Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Albumin adalah suatu istilah yang digunakan untuk merujuk segala jenis protein monomer yang larut dalam air atau garam serta mengalamai koagulasi. Pada manusia, albumin diproduksi oleh retikulum endoplasma di dalam hati dan berbentuk proalbumin yang selanjutnya diiris oleh badan golgi untuk disekresi.
Menurut penlitian yang dilakukan oleh Sumarno (2012) dalam Albumin Ikan Gabus dan Kesehatan, disebutkan bahwa albumin adalah protein terbanyak dalam plasma darah dan mencapai kadar 60 persen.
Dalam dunia kedokteran, albumin digunakan untuk mempercepat pemulihan sel tubuh yang rusak dan juga berperan untuk mengikat obat-obatan serta logam berat yang tidak mudah larut di dalam darah. Selain itu, albumin juga memiliki fungsi untuk mengatur tekanan osmotic dalam darah.
Albumin menjaga keberadaan air dalam plasma darah sehingga bisa mempertahankan volume darah. Albumin juga berfungsi sebagai sarana pengangkut yang membawa unsur-unsur yang kurang larut dalam air untuk melewati plasma darah dan cairan sel.
Albumin didapatkan dari berbagai sumber, seperti daging sapi, ayam, telur, susu, dan daging ikan. Tanaman seperti kacang-kacangan dan sayuran juga terdapat kandungan albumi, walau dalam kadar yang rendah. Bahkan, dalam sebuah uji laboratorium menunjukan bahwa kadar albumin yang berasal dari ikan gabus dan kerang kece adalah salah satu yang tinggi.
EIBEN HEIZIER
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini