Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Apa Itu Hidangan Omakase yang Dimakan Erina Gudono saat di Rumah Sakit?

Omakase merupakan konsep penyajian hidangan dengan menyerahkan pilihan menu kepada koki.

18 Oktober 2024 | 15.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Erina Gudono, istri Kaesang Pangarep, kembali menjadi sorotan publik setelah memposting foto dirinya menikmati hidangan omakase di rumah sakit. Momen ini terjadi setelah Erina melahirkan anak pertamanya, Bebingah Sang Tansahayu, di RSIA Bunda Menteng, Jakarta, pada Selasa, 15 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam unggahan Instagram-nya, Erina membagikan kejutan dari suaminya, yang ternyata menimbulkan reaksi negatif dari warganet. Sebelumnya, menantu Presiden Jokowi ini juga sempat menuai kritik atas unggahannya terkait penggunaan private jet dan roti mahal seharga Rp 400 ribu di Amerika Serikat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Banyak yang menilai tindakan Erina makan omakase di rumah sakit sebagai "tone deaf" karena dianggap tidak sensitif terhadap kondisi masyarakat yang sedang menghadapi tantangan ekonomi. Namun, sebenarnya apa itu omakase?

Definisi Omakase

Dikutip dari Michelin Guide, dalam bahasa Jepang, omakase bermakna "saya serahkan kepada Anda". Dalam konteks kuliner, istilah ini diartikan sebagai pengalaman makan di mana pelanggan mempercayakan sepenuhnya kepada chef untuk menentukan menu yang akan disajikan.

Meskipun banyak yang mengira omakase adalah tradisi kuno, sebenarnya konsep ini baru populer pada 1990-an di restoran sushi. Awalnya, restoran sushi hanya melayani pelanggan yang sangat paham tentang ikan dan seni pembuatan sushi, namun kemudian banyak pendatang baru yang mulai mengunjungi restoran mewah ini meskipun mereka tidak sepenuhnya memahami budaya sushi.

Para koki di restoran sushi merespons dengan menciptakan konsep omakase, yakni pelanggan dapat menyerahkan pemilihan menu kepada koki, sehingga mereka tidak perlu khawatir salah memilih ikan atau menu yang tidak dikenali, terutama saat menggunakan ikan musiman. Omakase juga disukai oleh para chef karena memungkinkan mereka menggunakan bahan-bahan yang mereka miliki, tanpa harus mengecewakan pelanggan jika suatu bahan tidak tersedia.

Makan Ala Omakase

Pengalaman makan ala omakase bukan hanya tentang makanan, tetapi juga tentang kepercayaan dan seni. Pelanggan memberikan kepercayaan penuh kepada koki untuk menentukan hidangan yang sesuai dengan ketersediaan bahan dan kreativitas mereka.

Ini memberikan fleksibilitas kepada chef untuk menyesuaikan menu dengan suasana hati pelanggan dan bahan-bahan yang paling segar pada hari tersebut. Omakase tidak hanya terbatas pada sushi. Di berbagai jenis restoran, konsep ini telah meluas ke menu minuman anggur, koktail, hingga fashion.

Misalnya, dikutip dari Life Japan, di restoran mewah, pelanggan bisa memesan "omakase minuman beralkohol", di mana sommelier memilihkan anggur yang sesuai dengan preferensi dan anggaran mereka. Adapun di salon rambut di Jepang, konsep "omakase potong rambut" juga populer, di mana pelanggan mempercayakan penampilan mereka kepada stylist yang sudah mereka kenal.

Secara umum, pengalaman makan omakase adalah perpaduan antara seni kuliner dan kepercayaan. Dengan menyerahkan pilihan makanan kepada chef, pelanggan dapat menikmati kejutan yang menyenangkan dan merasakan sajian yang paling segar dan sesuai dengan musim, menciptakan pengalaman makan yang unik dan berkesan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus