Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Apa Itu Polip Hidung dan Penyebabnya?

Polip jaringan yang tak normal yang bisa muncul di bagian tubuh mana pun

22 Agustus 2022 | 17.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Polip jaringan yang tak normal yang bisa muncul di bagian tubuh mana pun. Jika tumbuh di hidung, kondisi saluran rongga dan sinus teriritasi menjadi bengkak sehingga tersumbat. Jaringan polip berukuran kecil, bertangkai, dan tumbuh sendiri atau berkelompok.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Apa itu polip hidung?

Mengutip Medical News Today, polip hidung pembengkakan berdaging yang berkembang di lapisan hidung dan sinus paranasal ruang berisi udara yang terhubung dengan rongga. Itu dianggap pertumbuhan jinak alias nonkanker.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ukuran polip bervariasi, ada yang berwarna coklat kekuningan atau merah muda. Saat tumbuh, polip tampak seperti buah anggur yang masih menempel di batang.

Polip tumbuh di salah satu atau kedua lubang hidung pada saat yang bersamaan. Merujuk Cleveland Clinic, polip ini terbentuk dari selaput lendir tipis, jaringan lunak yang melapisi bagian-bagian saluran hidung dan sinus. Polip hidung kelompok besar bisa menyebabkan kesulitan bernapas dan mempengaruhi indra penciuman.

Penyebab polip hidung

Mengutip Healthline, polip hidung tumbuh di jaringan mukosa hidung yang meradang. Mukosa lapisan sangat basah yang melindungi bagian dalam hidung dan sinus dan melembapkan udara yang dihirup. 

Selama infeksi atau iritasi akibat alergi, mukosa hidung menjadi bengkak dan merah. Itu bisa menghasilkan cairan yang menetes keluar. Iritasi berkepanjangan, mukosa bisa membentuk polip. Pertumbuhan polip bulat seperti kista kecil yang rentan menyumbat saluran hidung.

Kemungkinan ada kecenderungan faktor keturunan sebagian orang terkait polip hidung. Itu berkemungkinan, karena secara genetik menyebabkan mukosa bereaksi terhadap peradangan.

Pemicu polip antara lain:

  • Infeksi sinus kronis atau berulang
  • Asma
  • Rinitis alergi (hay fever).
  • Cystic fibrosis
  • Sindrom Churg-Strauss
  • Sensitivitas terhadap obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen atau aspirin.

Baca: 3 Cara Mengatasi Polip Rahim, Ada Kuret dan Histerektomi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus