Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Asal-usul Hari Parkinson Sedunia Diperingati Tiap Tahun pada 11 April

Hari Parkinson Sedunia diadakan perdana oleh Asosiasi Penyakit Parkinson Eropa (EPDA) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 1997

11 April 2023 | 10.29 WIB

ilustrasi lansia (pixabay.com)
Perbesar
ilustrasi lansia (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Parkinson Sedunia atau World Parkinson's Day tiap tahun pada 11 April. Merujuk Parkinson Europe, acara Hari Parkinson Sedunia diadakan perdana oleh Asosiasi Penyakit Parkinson Eropa (EPDA) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 1997. 

Peresmian Hari Parkinson Sedunia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Peresmian ditandai dengan peluncuran Piagam Parkinson Eropa. Fokus utamanya pasien Parkinson, keluarga pasien, dan para ahli kesehatan untuk bekerja sama meningkatkan kesadaran terhadap penyakit itu. 

Piagam itu didukungan orang-orang berpengaruh di seluruh dunia termasuk bangsawan Inggris HRH Princess Margaret dan Putri Diana, Perdana Menteri Inggris John Major dan Tony Blair, Paus Yohanes Paulus II, penyanyi opera Italia Luciano Pavarotti, dan legenda tinju Amerika Serikat, Muhammad Ali.

Sebagai hasil Hari Parkinson Sedunia pada 1997, WHO membentuk organisasi kerja yang menangani kondisi medis Parkinson. Waktu itu pada Mei 1997. Pada konferensi Hari Parkinson Sedunia ke-9 yang diadakan di Luksemburg pada 2005, bunga tulip merah dipilih sebagai simbol untuk kampanye ini.

Sekarang setiap tahun ada banyak perayaan Hari Parkinson di seluruh dunia. Kegiatan yang dilakukan antara lain kampanye kesadaran, seminar, konferensi, acara kesehatan, penggalangan dana, dan beberapa kegiatan lainnya.

Gejala Parkinson

Mengutip dari www.parkinsons.org.uk, Parkinson kondisi neurologis. Setiap orang memiliki gejala yang berlainan. Setiap orang bereaksi secara berbeda terhadap diagnosis. Menurut WHO, penyakit parkinson kondisi degeneratif otak yang berhubungan dengan gejala motorik dan berbagai macam komplikasi nonmotorik. 

Gangguan motorik, seperti diskinesia gerakan yang tidak disengaja dan distonia kontraksi otot yang tidak disengaja yang menyakitkan. Kondisi itu mempengaruhi berbicara dan beberapa aktivitas. Perkembangan berbagai gejala itu mengakibatkan tingginya tingkat gangguan dan kebutuhan perawatan. Banyak pasien Parkinson juga mengalami demensia selama fase penyakitnya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus