Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Hari Skizofrenia Sedunia diperingati tiap tahun pada 24 Mei. Momentum peringatan untuk meningkatkan pengetahuan tentang skizofrenia dan makin peduli terhadap gangguan mental. Hari Skizofrenia Sedunia juga momentum untuk memperluas pengetahuan melawan stigma buruk orang dengan skizofrenia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Peringatan Hari Skizofrenia Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang skizofrenia sebagai gangguan mental yang mempengaruhi pikiran, emosi, dan perilaku. Orang dengan skizofrenia rentan mengalami gejala delusi, halusinasi, gangguan pemikiran, dan penarikan diri dari kenyataan.
Tentang Hari Skizofrenia Sedunia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pada 1984, National Schizophrenia Association di Amerika Serikat memulai kampanye untuk menghormati keluarga dan teman-teman mereka yang skizofrenia.
Tujuan kampanye itu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gangguan mental itu. Utamanya meningkatkan pemahaman yang lebih baik tentang tantangan yang dihadapi orang denga skizofrenia.
Seiring berjalannya waktu, kampanye tersebut mendapat dukungan. Semakin besar dukungan dari organisasi kesehatan mental, lembaga swadaya masyarakat, dan kelompok pendukung di seluruh dunia.
Pada 24 Mei 1997, World Schizophrenia Day atau Hari Skizofrenia Sedunia ditetapkan resmi. Tanggal itu dipilih untuk menghormati gagasan ahli psikiatri Philippe Pinel. Tokoh kedokteran jiwa yang menggagas perawatan dan pengobatan ganggguan mental mental. Ia dianggap sebagai salah satu pelopor dalam perawatan dan pemahaman tentang gangguan mental, termasuk skizofrenia.
Tujuan Hari Skizofrenia
Hari Skizofrenia Sedunia sebagai platform untuk memperluas informasi yang akurat tentang skizofrenia kepada masyarakat. Salah satu tujuan penting utamanya mengurangi stigma yang melekat terhadap gangguan mental itu. Stigma sosial masih menjadi masalah serius bagi orang-orang yang mengalami skizofrenia. Banyak orang dengan skizofrenia mengalami diskriminasi dalam hal pekerjaan, pendidikan, dan hubungan sosial.
Peringatan Hari Skizofrenia Sedunia juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang berbagai gejalanya. Penting untuk memahami pencegahan, diagnosis dini, dan perawatan yang tepat.
Melalui kampanye dan kegiatan publik, orang-orang di seluruh dunia diberikan kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang skizofrenia. Begitu pula cara memberi dukungan kepada yang mengalami dampaknya. Layanan kesehatan mental yang memadai sangat penting.
Pentingnya layanan kesehatan yang mencakup diagnosis, pengobatan, rehabilitasi bagi individu yang skizofrenia. Layanan ini harus melibatkan kerja sama antara profesional kesehatan, keluarga, dan masyarakat.
Skizofrenia tergolong masalah global yang mempengaruhi kehidupan jutaan orang. Peringatan Hari Skizofrenia Sedunia menjadi sangat penting untuk meningkatkan kesadaran, melawan stigma buruk, dan menyediakan dukungan.
NATIONAL TODAY | ANTARA
Pilihan Editor: Inilah Gejala Skizofrenia pada Orang Tua dan Cara Menanganinya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.