Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Asian Games 2018, Erick Thohir: Kita Tidak Kumal, tapi Cantik

Erick Thohir mengatakan seragam Asian Games 2018 dibuat untuk menepis anggapan jika atlet Indonesia itu tidak memperhatikan penampilan.

27 Juli 2018 | 20.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pelaksana Asian Games 2018, INASGOC, Erick Thohir ingin mengangkat citra Indonesia di perhelatan olahraga yang dimulai pada 18 Agustus 2018. Salah satu caranya dengan menunjukkan kalau orang Indonesia juga bisa tampil apik dan elegan, terutama saat defile pembukaan dan penutupan Asian Games 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jangan sampai defile kita dianggap enggak bagus. Kita ingin sejajar dengan tim lain," ujar Erick Thohir di The Executive Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan, Kamis, 26 Juli 2018. Untuk urusan pakaian defile, penyelenggara Asian Games 2018 menggandeng label busana The Executive untuk membuat seragam khusus atau uniform defile bagi para atlet.

Erick Thohir mengatakan seragam dibuat untuk menepis anggapan jika atlet Indonesia itu kumal dan tidak memperhatikan penampilan. Dia berharap, seragam ini bisa menambah rasa percaya diri para atlet. "Kita ini tidak kumal. Tapi cantik, bisa berdandan, dan bisa bicara," kata Erick Thohir. "Dengan seragam ini atlet kita bisa percaya diri, apalagi ini disorot media asing."

Saat ini banyak atlet yang sadar gaya dan terlihat modis meski tengah berlaga di lapangan. Sebut saja Maria Sharapova, Bellaetrix Manuputty, Christiano Ronaldo, hingga David Bechkam. Sebab itu, menurut Erick Thohir, ini saatnya menunjukkan para atlet Indonesia juga bisa terlihat modis saat berada di lapangan, terutama di negeri sendiri.

Seragam defile atlet Indonesia di Asian Games 2018 dari label fashion The Executive. Istimewa

General Manager Brand The Executive, Rita Zulkaidarati mengatakan seragam defile atlet saat pembukaan dan penutupan Asian Games 2018 terdiri dari setelan blazer, kaos, dan celana panjang dengan sentuhan warna merah putih. "Warna merah melambangkan keberanian, sedangkan warna putih melambangkan kesucian dan kebersihan. Keduanya saling melengkapi," kata Rita.

Seragam untuk atlet perempuan terdiri dari koos dengan aksen v-neck, blazer lengan panjang, double breast warna merah, dan celana panjang warna putih. Adapun atlet pria terdiri dari kaos round neck warna putih, blazer lengan panjang warna merah, serta celana panjang putih. "Pada bagian sisi kiri dan kanan celana diberikan aksen dua garis merah yang terinspirasi dari warna bendera Indonesia," ucap Rita.

Seragam defile atlet Indonesia di Asian Games 2018 dari label fashion The Executive. Istimewa

Potongan slim fit membangun kesan smart casual yang chic. Begitu juga dengan garis siluet yang tegas tanpa ornamen berlebihan untuk pesona androgini. "Sentuhan aksentuasi dipusatkan pada sematan kancing, permainan garis, serta komposisi saku," kata Rita. Seragam atlet pria Asian Games 2018 ini dilengkapi aksesori berupa pocket square, sedangkan seragam atlet perempuan dilengkapi scarf atau hijab.

Eric Thohir melanjutkan, Asian Games bukan sekedar ajang perhelatan olah raga. Melalui acara ini, Presiden Inter Milan itu berharap bisa membawa dampak yang lebih besar, bukan hanya bagi atlet tapi juga bangsa Indonesia. "Asian Games lebih dari sekadar ajang olahraga. Ini promosi dan pencintraan Indonesia di bidang budaya, fashion, sampai musik," ucap dia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus