Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Bagian Tubuh yang Lebih Rentan Cedera Berat karena Kecelakaan

Pakar menyebut bagian tubuh atau tungkai bawah meliputi panggul hingga kaki merupakan titik rawan cedera berat akibat kecelakaan lalu lintas.

28 September 2024 | 21.07 WIB

Jasa Marga evakuasi korban kecelakaan di Ruas Jalan Tol Batang-Semarang KM 405+200 arah Semarang, Sabtu 22 Juni 2024. FOTO: Jasa Marga
Perbesar
Jasa Marga evakuasi korban kecelakaan di Ruas Jalan Tol Batang-Semarang KM 405+200 arah Semarang, Sabtu 22 Juni 2024. FOTO: Jasa Marga

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis ortopedi dan traumatologi lulusan Universitas Indonesia, Imamul Aziz Albar, menyebut bagian tubuh atau tungkai bawah meliputi panggul hingga kaki merupakan titik rawan cedera berat akibat kecelakaan lalu lintas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kenanya biasanya ekstremitas bawah, anggota gerak tubuh bawah, berarti kaki, kanan, kiri, panggul, itu yang dominan dan memang angka mortalitasnya cukup berat pada organ-organ ini," kata Aziz, Jumat, 27 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menjelaskan cedera dikategorikan berat apabila menyebabkan kerusakan signifikan pada organ tubuh korban yang berpotensi menyebabkan kematian. Menurutnya, kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab cedera berat yang paling sering ditemui. Kemudian ada kecelakaan kerja yang juga menjadi faktor penyebab umum cedera berat.

Bagian tubuh atas juga
Tidak hanya bagian tubuh bawah, cedera berat juga bisa terjadi di bagian tubuh atas seperti lengan dan kepala, di mana di titik tersebut juga dapat memiliki tingkat mortalitas yang sama fatalnya. Aziz mengingatkan jangan sembarangan memindahkan orang tergeletak setelah mengalami kecelakaan untuk mencegah timbulnya cedera fatal yang membahayakan korban.

"Karena kita tidak tahu, tahu-tahu kita mobilisasi atau kita pindahkan, ternyata cederanya di leher. Karena leher itu kayak gardu listrik, jadi nanti bisa fatal," paparnya.

Apabila melihat korban kecelakaan lalu lintas, hal pertama yang dapat dilakukan adalah mengamankan lokasi korban tergeletak dari kendaraan lain yang melintas. Setelah itu segera panggil bantuan ambulans dan menyerahkan penanganan korban kepada petugas medis.

"Jadi, minimal kita membantu mengamankan lokasi, terus kita membantu memanggilkan orang-orang yang berkompeten untuk bantu kita menolong," katanya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus