Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Berita Tempo Plus

Dari Body Positivity Jadi Toxic Positivity

Viren Swami, profesor psikologi sosial dari Anglia Ruskin University, Inggris, menyatakan body positivity bisa mengarah menjadi toxic positivity. Salah satu penyebabnya adalah kampanye mencintai tubuh tidak menyentuh akar masalah, yaitu ketidaksetaraan gender.

11 Oktober 2022 | 00.00 WIB

Ilustrasi Body Positivity. Pexels
Perbesar
Ilustrasi Body Positivity. Pexels

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Kamulah yang mendefinisikan kecantikanmu sendiri. Kamu lebih dari sekadar angka dalam skala. Cintai dirimu apa adanya.”

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus