Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kutu beras merupakan salah satu jenis kutu yang banyak hidup di daerah tropis. Kutu beras ditemukan pada tanaman di ladang sebelum panen, namun biasanya baru terlihat beberapa waktu kemudian, setelah pengolahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Department of Agriculture and Food Australia, kutu beras( Sitophilus oryzae ) memiliki panjang 2,5 hingga 3,5 milimeter dan memiliki tubuh ramping bercangkang keras yang tampak berlubang atau tergores dengan lubang-lubang kecil. Warnanya coklat kehitaman dan memiliki moncong panjang dan ramping.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kutu beras memiliki empat bintik samar berwarna merah kecokelatan di bagian belakang perut. Mereka mampu terbang dan memiliki lubang bulat kecil di permukaan dada.
Tanda-tanda munculnya kutu beras adalah timbulnya lubang-lubang bulat pada biji beras, dan biji-bijian terasa lembap akibat peningkatan kadar air.
Meskipun kutu beras tidak langsung mengancam kondisi pangan, namun munculnya kutu beras menjadi indikasi cara penyimpanan yang buruk. Penting untuk memastikan bahwa beras disimpan dengan benar untuk mencegah penyebaran hama dan pembusukan.
Dilansir dari Singapore Food Agency, berikut beberapa tips sederhana untuk mengurangi munculnya kutu beras:
1. Simpan beras dengan Baik
Pastikan untuk menyimpan beras dalam wadah yang rapat di tempat yang sejuk dan kering. Ini akan membantu mencegah serangga masuk dan berkembang biak di beras.
2. Pembelian yang tepat
Belilah beras dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan agar beras tetap segar dan tidak terlalu lama disimpan.
3. Buka beras seperlunya
Hindari membuka bungkus beras lebih dari yang diperlukan. Konsumsilah beras yang sudah dibuka dalam waktu satu bulan untuk memastikan kesegarannya.
4. Simpan di lemari es
Menyimpan beras di lemari es dapat menjaga kualitas beras tetap baik dan mencegah serangga masuk.
5. Jaga kebersihan tempat
Setela beras habis, pastikan untuk mencuci dan mengeringkan wadah sebelum diisi kembali dengan beras baru.
6. Periksa beras secara rutin
Lakukan pemeriksaan rutin pada beras di rumah untuk memastikan tidak ada kutu beras.