Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anda merasa lebih sehat setelah tertawa? Ada bukti tertawa bisa memperbaiki berbagai aspek kesehatan mental, emosional, dan fisik. Jika Anda merasa stres, nyeri, atau bermasalah dengan sistem imun, tertawa bisa menjadi pengobatan yang efektif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pakar kesehatan mengatakan humor dan tawa adalah obat yang manjur. Lebih banyak tersenyum akan membuat perubahan dalam hidup.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jika mempertimbangkan perubahan gaya hidup untuk meningkatkan kesehatan, orang sering melihat manfaat tertawa. Riset menunjukkan tertawa bisa mengurangi stres, meningkatkan sistem imun, dan bahkan membantu meredakan nyeri," papar Michael Richardson, dokter keluarga di Carbon Health di Boston, kepada Fox News Digital.
Ia selalu meminta pasien-pasiennya untuk memprioritaskan kebahagiaan dalam hidup dan tertawa adalah cara luar biasa untuk mendapatkannya.
"Seperti menjadwalkan waktu berolahraga setiap minggu, Anda juga layak meluangkan waktu untuk tertawa dalam rutinitas harian atau mingguan. Menjadikan tertawa sebagai kebiasaan bisa berdampak melindungi kesehatan secara umum," jelasnya.
Pengaruh positif tertawa pada tubuh
Ada dua bagian sistem saraf, simpatetik dan parasimpatetik, kata Beth Oller, dokter di Pusat Medis Rooks County di Stockton, Kansas. Sistem saraf simpatetik bertanggung jawab pada respons lawan atau lari dan sering kita aktifkan karena banyak hal yang bikin khawatir. Jika sistem saraf ini terlalu aktif maka bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, kanker, obesitas, dan banyak penyakit lain, kata Oller.
"Sebaliknya, sistem saraf parasimpatetik menenangkan tubuh dan olahraga, meditasi, bernapas dalam, dan tertawa bisa mengaktifkan sistem ini. Tertawa mengurangi hormon stres kortisol, yang membantu melawan respons stres," ujar Oller.
Beberapa penelitian sebelumnya menemukan tertawa mengurangi hormon stres, peradangan arteri, dan meningkatkan kadar kolesterol baik atau HDL. "Tertawa telah dikaitkan dengan berkurangnya risiko penyakit kardiovaskular dengan cara melancarkan aliran darah dan asupan oksigen. Tertawa memperbaiki vasodilasi yang melancarkan aliran darah dan memperbaiki sirkulasinya," papar Oller.
Tertawa juga telah terbukti bisa membantu meredakan nyeri dengan cara melepaskan hormon endorfin, merangsang sirkulasi darah, dan membuat otot rileks, kata Oller. Tertawa bahkan bisa memperpanjang umur.
"Rutin tertawa disebut berkaitan dengan menurunnya kematian karena sebab apapun," ujarnya.