Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Setelah memiliki anak pertama tujuh tahun lalu, Rini Yuniastuti, 32 tahun, ingin memiliki anak lagi. Tapi usahanya selalu gagal. Dua calon anaknya meninggal ketika masih dalam kandungan. Satu bayinya hanya sempat hidup lima jam setelah dilahirkan. Tapi Rini dan suaminya tak henti berusaha. Pada pertengahan Desember tahun lalu, mereka akhirnya dikaruniai Maryam. "Maryam adalah keajaiban," kata Rini, akhir Januari lalu. MarÂyam memang lahir prematur, saat usia kandungan baru 34 pekan. Tapi bukan itu yang membuat kelahirannya bak mukjizat. Seperti ketiga kakaknya yang meninggal, Maryam sebenarnya juga menderita anemia berat ketika dilahirkan. Beruntung, dia dapat diselamatkan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo