Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

Buah matoa banyak terdapat di Papua. Buah itu masih satu keluarga dengan kelengkeng dan rambutan.

19 November 2023 | 12.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Papua memiliki iklim tropis yang baik untuk pertumbuhan buah matoa, buah yang juga dikenal dengan fiji longan ini masih satu keluarga dengan jenis buah rambutan dan leci. Buah matoa memiliki kulit merah kecokelatan dengan posisi yang bergerombol, diacu dari laman dinpertanpangan.demakkab.go.id, berikut fakta menarik tentang buah matoa.

1. Mencegah terbentuknya virus HIV

Meski tenaga medis menyatakan tidak ada obat untuk kesembuhan pasien HIV/AIDS, buah matoa disebut-sebut mampu menghambat perkembangan virusnya yang menyerang imunitas tubuh. Diketahui buah matoa memiliki ekstrak etanol dan juga zat proantosianidin di dalamnya. Dua kandungan tersebut memiliki nilai IC50 sebanyak 8.8 mg/mL yang artinya ampuh menghambat sel virus HIV-1 IN menjadi antivirus HIV. Zat proantosianidin juga mengurangi sintesis RNA oleh virus HIV.

Sintesis virus adalah terjadinya pembentukan bagian-bagian virus berupa bentuk kepala, ekor dan badan virus. Dengan zat proantosianidin dari matoa, pembentukan virus HIV diklaim bisa dicegah mencapai bentuk sempurna.

2.Tanamannya Berbunga Sekali dalam Setahun

Pohon matoa termasuk ke dalam golongan tanaman annual, yakni, daur hidupnya menghasilkan bunga dan buah sekali dalam setahun saja. Jenis tanaman annual ini menghasilkan banyak biji ketika mendekati tanda-tanda pohonnya akan ranggas. Begitu pula dengan pohon matoa, pohon yang memiliki ukuran tumbuh 12 sampai 50 meter ini memiliki periode berbunga di antara bulan Juli dan Oktober. Sedangkan untuk kematangan buah matoa ini membutuhkab 4 bulan lamanya agar ranum.

3. Masih Harus Membatasi Konsumsi Buah

Rasa matoa begitu manis dan kandungan airnya banyak, diketahui kadar karbohidrat pada buahnya mencapai 15-23 persen itu tergolong tinggi. Sehingga bagi penderita diabetes tidak disarankan untuk sering konsumsi buah matoa. Selain itu, saking manisnya terkadang membuat kepala pusing jika tidak tawar dengan kadar gula yang tinggi.

4. Memiliki Cita Rasa Perpaduan Antara Buah Kelengkeng dengan Rambutan

Masih satu kerabat dengan buah kelengkeng dan rambutan membuat buah matoa memiliki cita rasa tidak berbeda jauh dari keduanya. Buahnya pun sama-sama berbentuk bulat, berdaging tebal, dilapisi satu biji, berwarna putih, dan kandungan air tinggi. 

Pilihan Editor: Khasiat Buah Matoa untuk Kekebalan Tubuh dan Kesuburan Pria

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus