Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Fenomena Self Harm pada Pelajar, Ini Kata Menteri Bintang

Menteri PPPA Bintang Puspayoga mengaku prihatin melihat adanya fenomena self harm di Indonesia, terutama korban masih berusia anak.

20 Maret 2023 | 12.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok pelajar di Bengkulu dan Bali melukai diri dengan menyayat tangan mereka atau dikenal dengan istilah self harm. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, menemui anak-anak korban tindakan menyakiti diri sendiri secara sengaja atau self harm di Kabupaten Karangasem, Bali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami turut prihatin melihat adanya fenomena self harm di Indonesia, terutama korban masih berusia anak. Sebagai orang tua, guru, pemerintah, bahkan masyarakat, tentunya sepakat mereka adalah generasi penerus bangsa yang perlu kita jaga dan penuhi hak-hak dasarnya, terutama hak atas kelangsungan hidup dan perlindungan," kata Menteri PPPA dalam keterangannya, Senin, 20 Maret 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurutnya, Kementerian PPPA berkomitmen memantau kasus ini dan akan terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karangasem terkait upaya penanganan, perawatan, dan perlindungan korban. Bintang menuturkan di salah satu sekolah tercatat ada 49 korban self harm.

"Pihak sekolah melakukan inspeksi dadakan pada Desember 2022 dan Februari 2023 terkait fenomena ini. Seluruh korban berjenis kelamin perempuan. Ada 40 anak melakukan satu kali sayatan, sedangkan sembilan lainnya melakukannya secara berulang," jelasnya.

Pendampingan psikologi
Bintang pun menekankan pentingnya pendampingan psikologi sesuai kebutuhan korban. Ia mengapresiasi komitmen Pemkab Karangasem melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos PPPA PPKB) bersama UPTD PPA dalam menangani korban yang melakukan self harm secara berulang.

Pihaknya mencatat enam anak sudah mendapatkan konseling secara intens, satu di antaranya dijadwalkan menemui psikiater karena mengalami kondisi yang parah dan kerap menyebarkan konten self harm. Sementara tiga lainnya telah mendapat konseling dari psikolog klinis Kementerian PPPA.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus