Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Filipina Perketat Syarat Visa untuk Turis Cina

Ini bukan karena ketegangan yang sedang berlangsung antara Filipina dengan Cina di tengah sengketa di Laut Cina Selatan.

12 Mei 2024 | 11.15 WIB

ilustrasi visa (pixabay.com)
Perbesar
ilustrasi visa (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Filipina memperketat aturan penerbitan visa turis bagi warga negara Cina mulai pekan ini. Hal itu dilakukan karena banyak wisatawan yang mengajukan permohonan dengan dokumen palsu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Berdasarkan persyaratan baru, pemohon visa diharuskan menunjukkan dokumen jaminan sosial yang dikeluarkan oleh pemerintah Cina, menurut laporan Philippine Daily Inquirer yang mengutip pernyataan Departemen Luar Negeri Filipina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, pemohon visa tetap harus menyerahkan bukti kemampuan keuangan, surat keterangan kerja, dan laporan bank.

Dokumen Palsu

Langkah ini dilakukan setelah sejumlah warga negara Tiongkok kedapatan menyerahkan dokumen palsu saat mengajukan permohonan visa, kata Jesus Domingo, wakil sekretaris departemen keamanan sipil dan urusan konsuler, pada konferensi pers seperti yang dikutip oleh The Philippine Star, Kamis. Dia mengatakan ini bukan karena ketegangan yang sedang berlangsung dengan Cina di tengah sengketa di Laut Cina Selatan.

“Ini tidak ada hubungannya dengan masalah keamanan nasional,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Jesus Domingo. “Ini sebenarnya demi kebaikan Tiongkok karena para POGO ini, siapa korbannya? Orang Cina.”

Ini terkait dengan warga negara Cina yang memasuki Filipina sebagai turis tetapi bekerja secara ilegal di kantor perjudian lepas pantai, yang dikenal sebagai Operator Permainan Lepas Pantai Filipina (POGO).

Tahun lalu, Filipina meluncurkan e-visa bagi warga negara Cina sebagai upaya menarik lebih banyak wisatawan. Namun, negara itu menangguhkannya dalam waktu tiga bulan karena masalah teknis.

Cina adalah salah satu negara penyumbang wisatawan asing bagi Filipina. Visa sekali masuk memperbolehkan wisatawan untuk tinggal maksimal tiga bulan, sedangkan visa masuk ganda berlaku enam bulan hingga satu tahun.

Pasar terbesar

Cina adalah pasar wisata terbesar kedua di Filipina, dengan rekor 1,7 juta pengunjung pada 2019, turun menjadi 263.836 pada 2023 menurut data statistik Departemen Pariwisata.

Dalam dua bulan pertama tahun ini, wisatawan asal Cina mencapai 85.876 atau 6,99 persen dari total kunjungan wisatawan mancanegara, jauh sepertiga dari pasar sumber utama Korea Selatan dengan pangsa pasar 28,50 persen dan Amerika Serikat dengan 15,93 persen.

Pariwisata adalah penggerak perekonomian utama di Filipina, dengan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomiannya. Pada 2023, penerimaan pariwisata internasional melonjak menjadi 8,67 miliar dolar AS, dengan lebih dari 5,4 juta wisatawan asing masuk. Dalam dua bulan pertama tahun ini, Filipina telah menerima 1,09 juta wisatawan asing. 

VN EXPRESS | GMA NETWORK

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus