Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Guru Perlu Waspadai Geng Sekolah untuk Antisipasi Perundungan

Menko PMK meminta guru mewaspadai kelompok atau geng di sekolah untuk mengantisipasi praktik perundungan.

22 Februari 2024 | 22.15 WIB

Ilustrasi anak mengalami bullying. Freepik.com/gpointstudio
Perbesar
Ilustrasi anak mengalami bullying. Freepik.com/gpointstudio

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta guru mewaspadai kelompok atau geng di sekolah untuk mengantisipasi praktik perundungan.Kasus terakhir yang mencuat terjadi di Sekolah Binus Serpong, Tangerang Selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Dalam teori psikologi sosial biasanya bullying itu tidak dilakukan orang per orang tetapi oleh clique, oleh komplotan, anak-anak geng itu kalau teori clique," kata Muhadjir di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Clique adalah kelompok teman sebaya yang terjalin erat berdasarkan ketertarikan tertentu yang sama. Muhadjir mencontohkan clique di sekolah bisa terjadi misalnya atas dasar merasa sama-sama cantik atau merasa sama-sama berasal dari keluarga kaya, lalu berkumpul membentuk geng di sekolah.

"Biasanya orang akan berkumpul dengan suatu kesamaan dan guru harus mewaspadai betul dan itu bisa terjadi di semua sekolah," papar Muhadjir.

Edukasi siswa soal perundungan
Ia juga mengingatkan agar guru dan pimpinan sekolah senantiasa mengedukasi siswa dan siswi tentang buruknya praktik perundungan. Jika sudah terjadi praktik perundungan, Muhadjir berpesan agar pihak sekolah segera melakukan langkah-langkah pemulihan, termasuk konsultasi bimbingan, tidak hanya kepada siswa yang menjadi korban perundungan melainkan juga kepada pelaku bullying.

"Termasuk juga yang melakukan karena yang melakukan ini mereka yang belum dewasa. Dia juga butuh treatment, jangan sampai menjadi perilaku yang kambuhan," ujarnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus