Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anak yang merasa bahagia dalam proses tumbuh kembangnya akan mempunyai rasa percaya diri, lebih mandiri, mudah bersosialisasi, dan bekerja sama dengan lebih baik. Itu sebabnya, aktris Sandra Dewi selalu berusaha membuat kedua anaknya berbahagia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Sandra Dewi, kebahagiaan anak adalah segalanya. "Saya bahagia dan sehat bersama keluarga. Kebahagiaan ini menjadi fondasi utama apalagi dalam keluarga saya," ucap Sandra dalam bincang-bincang online Merayakan Hari Kebahagiaan Internasional pada Kamis, 19 Maret 2020. Hari Kebahagiaan Internasional dirayakan setiap 20 Maret.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai wujud membahagiakan kedua buah hatinya, perempuan kelahiran 8 Agustus 1983 ini kerap menciptakan momen kebersamaan di rumah, meski ia juga kadang-kadang harus keluar rumah karena pekerjaan. Ketika harus bekerja, Sandra akan langsung pulang begitu selesai dan menghabiskan waktu di rumah sampai anak tidur.
"Jadi benar-benar quality time tidak main handphone, saya menekankan sama diri sendiri kalau lagi sama anak jangan pakai hp," kata dia.
Dia menyadari bahwa anak terus tumbuh, tak bisa mundur. Karena itu, ia juga berkata kepada suaminya bahwa anak senang diperhatikan. Mereka bisa tidak bahagia kalau kurang diperhatikan. "Banyakin eye contact kalau lagi sama anak harus menatap ke matanya termasuk saat ngobrol dan sering dipeluk," kata Sandra Dewi.
Anak pertamanya Raphael kini telah berusia 2 tahun sudah bisa main gitar, nyanyi, dribble basket, dan menari. "Saya bebasin dia bermain, kalau dia ngambek saya kasih penjelasan," imbuhnya.
Bagi Sandra Dewi kasih sayang menjadi nomor satu, kemudian nutrisi termasuk dari ASI. "Aku juga tidak pernah menuntut anak untuk jadi nomor satu karena orang yang selalu nomor satu belum tentu jadi bahagia," kata dia.
Selain kasih sayang, Sandra Dewi juga selalu berusaha memberikan asupan yang bergizi seimbang. Anaknya yang pertama pernah mengalami konstipasi karena makanan yang tidak tepat dan itu memengaruhi aktivitas kesehariannya.
"Aku sangat percaya anak yang bahagia kelak dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih optimal," ujar Sandra Dewi.