Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Hewan Peliharaan Tak Boleh Kurang Gizi dan Stres, Ini Alasannya

Bukan hanya manusia yang harus dipenuhi kebutuhan gizinya, hewan peliharaan pun demikian. Ini sebabnya menurut dokter.

9 November 2019 | 15.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bukan hanya manusia yang harus dipenuhi kebutuhan gizinya, binatang peliharaan pun demikian. Drh. Novi Wulandari menyebut lima parameter hewan peliharaan bisa dikatakan sejahtera, salah satunya tidak boleh kurang gizi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pertama, mereka bebas akses untuk nutrisi dan minuman, termasuk kita jangan anthropomorphism, memanusiakan hewan, jadi mereka membutuhkan nutrisi yang berbeda dari manusia," ujar Novi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kedua, hewan peliharaan dapat dikatakan sejahtera ketika bebas dari rasa sakit dan penyakit. Hal ini berarti mereka harus memiliki akses ke dokter hewan.

"Jadi, pemiliknya harus rutin membawa ke dokter hewan," kata perempuan yang menjabat sebagai Corporate Affairs Manager Royal Canin Indonesia itu.

Ketiga ada rasa nyaman. Menurut Novi, hewan peliharaan dapat dikatakan sejahtera jika memiliki tempat tinggal yang baik.

"Kalau kandang, kandangnya juga animal welfare, jadi dia punya tempat tinggal yang baik agar tidak stres," ujarnyaa.

Stres menjadi parameter keempat. Hewan bisa disebut sejahtera jika bebas stres, yang dapat datang dari lingkungan di sekitarnya, termasuk keberadaan hewan lain. Pemilik hewan harus benar-benar mempertimbangkan keberadaan hewan peliharaan yang telah ada sebelum memutuskan untuk mengadopsi hewan peliharaan lain sebab hal tersebut dapat memicu stres.

"Mungkin sama-sama kucing, tapi kucingnya yang datang atau kucingnya yang sudah lama itu salah satunya alfa, alfa itu dominan, nah itu mereka harus pisahkan, karena kucing itu teritorial," kata Novi.

Terakhir, hewan dikatakan sejahtera jika bisa mengekspresikan tingkah laku alami. Misalnya, anjing harus rutin diajak bermain atau dibawa jalan karena tingkah laku alami mereka.

"Kucing apalagi, karena dia tiga dimensi, manjat-manjat, stres dia karena biasa melihat dari atas," katanya.

Oleh karena itu, diperlukan komitmen dari pemilik untuk memelihara hewan peliharaan. "Komitmen waktu untuk mengajak bermain, dan komitmen biaya karena mereka suka lupa memelihara hewan itu jangka panjang, harus mikir buat 10 tahun, 15 tahun ke depan, sanggup tidak?" ujar Novi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus