Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang tua masih panik ketika menghadapi balita yang sedang demam. Sering terjadi orang tua terlalu dini memberikan obat kepada anak meskipun gejala demam yang dialami masih dibatas normal.
Mengutip dari Antaranews, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) para orang tua, yang pemula terutama, disarankan untuk tidak memberi obat parasetamol kepada anak jika demam belum menyentuh atau melebihi 38 derajat celcius. Hal tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak dr. Melia Yunita, M.Sc., Sp.A dalam konferensi pers yang diikuti di Jakarta, Senin lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kalau soal demam, suhu normal itu 36,5 sampai 37,5 derajat ya. Pemberian paracetamol dapat diberikan ketika suhu anak pas 38 derajat celcius ke atas atau anak sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman,” kata Melia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melia menambahkan, jika suhu badan anak mulai naik sebaiknya jangan diukur dengan tangan. Gunakan termometer agar lebih akurat untuk mengetahui berapa suhu tepatnya agar tidak langsung memberikan obat paracetamol. Kenapa tidak boleh langsung diberi paracetamol? Secara singkat dokter anak ini menjelaskan bahwa saat anak mengalami demam itu berarti tubuh sedang memberi tanda tengah melawan bakteri atau virus asing yang masuk ke dalam tubuh.
“Kalau mengukur suhu tubuh jangan pakai tangan, anak-anak kalau enggak bisa minum obat, kita minimalisir penyebabnya. Kalau misal dipegang dengan tangan hangat tapi kemudian (saat dicek) suhunya cuma 37 derajat, tunda dulu. Lebih baik kasih air minum saja,” lanjutnya.
Manfaat Demam
Penjelasan lebih lanjut, mengutip artikel dari National Library of Medicine demam tak serta merta merugikan. Demam justru memiliki manfaat. Seperti yang dikatakan oleh Melia tadi, demam memiliki fungsi untuk memberi efek buruk pada pertumbuhan bakteri dan replikasi virus. Hal ini juga meningkatkan proses imunologi. Penelitian lain mengungkapkan jika seratus tahun lalu demam menjadi pengobatan utama untuk sifilis dan gonore.
Manfaat demam juga dapat ditemukan dalam hygiene theory atau teori kebersihan. Ketika jumlah penderita asma dan alergi melonjak hygiene theory menjelaskan bahwa paparan dini
Prevalensi asma dan alergi telah meningkat di seluruh dunia selama bertahun-tahun dan teori kebersihan telah ditawarkan untuk menjelaskan peningkatan tersebut. Teori ini mengusulkan bahwa paparan dini terhadap infeksi dapat melindungi anak-anak terhadap penyakit alergi.
Cara Menangani Demam
Pemberian obat penurunan demam dalam artikel dari laman IDAI sebenarnya hanya untuk membuat anak lebih nyaman. Pemberian paracetamol juga bermaksud agar orang tua dapat lebih lega.
Jika obat diberikan kepada anak demam dibawah suhu 38 derajat, bukan untuk menurunkan suhu tubuh. Sebab, pemberian obat penurun panas diindikasikan untuk anak demam dengan suhu 38 derajat celcius (pengukuran dari lipat ketiak).
Gejala demam biasanya merasakan nyeri, rasa tidak nyaman, mengigau, lesu berlebihan. Antipiretik yang diberikan berfungsi untuk meningkatkan kesejahteraan anak, memungkinkan anak meminum cairan, dan mengurangi kecemasan orang tua.
Masih dari laman IDAI, cara efektif untuk penanganan anak ketika demam ialah pemberian kompres dingin rupanya kurang efektif untuk menangani demam. Justru, langkah yang tepat adalah dengan memberikan kompres air hangat. Penggunaan kompres air hangat dapat dilakukan di lipat ketiak dan lipat selangkangan (inguinal) anak selama 10-15 menit. Langkah ini akan membantu menurunkan panas. Panas akan keluar melewati pori-pori kulit melalui proses penguapan.
ANTARANEWS | NCBI.NLM.NIH | IDAI
Pilihan editor: Tips Beri Obat Demam pada Anak Sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi