Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kolam renang atau taman bermain air adalah satu tujuan favorit di masa libur sekolah. Namun jaga selalu keamanan dan keselamatan anak-anak selama berada di area kolam renang agar tidak mengalami insiden tak diinginkan seperti tenggelam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Amerika Serikat, misalnya, tenggelam adalah kasus kematian tertinggi pada anak di bawah 4 tahun dan salah satu dari penyebab kematian akibat cedera tak disengaja pada usia 5-34 tahun. Berikut tips menjaga keamanan keluarga saat berada di kolam renang, dilansir dari Fox News Digital.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilih warna baju renang yang terang
Banyak pelatih renang menyarankan baju renang berwarna cerah untuk anak dan hindari warna baju yang menyerupai air kolam, misalnya biru atau hijau.
Belajar renang
Para insruktur keamanan di air juga menyarankan anak belajar renang pada usia dini. Riset mendapati anak-anak yang sudah bisa berenang mengurangi kasus tenggelam hingga 88 persen.
Perhatikan anak yang berisiko tinggi
"Tenggelam adalah penyebab terbanyak kematian karena kecelakaan pada anak dengan autisme," kata Lindsay Naeder, wakil presiden komunitas Autism Speaks di Philadelphia, Amerika Serikat. Selalu awasi anak dan jalin komunikasi dengan petugas keselamatan di kolam renang.
Perhatikan perenang lansia
Jika ke kolam renang bersama lansia, terutama penderita demensia, jangan biarkan mereka berenang sendiri dan harus selalu didampingi atau diawasi.
Waspadai perbedaan karakter air
Berenang di perairan terbuka berbeda dengan di kolam renang. Bila sudah mahir berenang di kolam renang tak berarti Anda juga piawai berenang di laut. Jadi, jangan berenang terlalu jauh dari garis pantai.