Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Waktu liburan sering kali terasa seperti berlalu begitu cepat, sehingga membuat kita merasa ingin memiliki lebih banyak waktu untuk menikmati momen-momen tersebut. Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan. Apa saja faktor psikologis dan eksternal tersebut?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
1. Kondisi Stres
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dikutip dari Daily News, kondisi stres mempengaruhi persepsi seseorang tentang waktu selama liburan. Tekanan waktu yang dirasakan sering kali membuat orang merasa bahwa liburan berlalu dengan cepat. Baik itu persiapan untuk liburan, perjalanan, atau pertemuan dengan keluarga dan teman-teman, stres dapat membuat waktu terasa semakin singkat.
2. Tekanan Psikologis
Tekanan psikologis juga membuat waktu terasa berjalan dengan cepat selama liburan. Berbagai merek sering kali menghitung mundur bulan-bulan sebelum liburan, menempatkan tekanan pada orang-orang untuk merasa bahwa liburan berlalu dengan cepat. Harapan-harapan seputar liburan juga membuat orang merasa bahwa waktu terasa singkat.
3. Persepsi tentang Waktu
Persepsi tentang waktu juga mempengaruhi bagaimana orang merasa bahwa liburan berlalu dengan cepat. Menurut penelitian, orang sering kali mengalami kesan bahwa waktu berjalan lebih cepat ketika mereka mengalami berbagai momen bahagia yang berbeda dari kehidupan sehari-hari. Aktivitas sosial yang dikemas dalam waktu yang singkat selama liburan membuat waktu terasa berlalu dengan cepat.
4. Teori Paradoks Liburan
Dikutip dari VN Vietnam, terdapat fenomena psikologis yang dikenal sebagai "paradoks liburan" sering kali membuat waktu terasa berlalu dengan cepat selama masa liburan. Ketegangan dan harapan akan liburan yang sempurna membuat banyak orang merasa bahwa waktu berlalu lebih cepat dari yang sebenarnya.
5. Faktor Biologis
Selain faktor-faktor psikologis dan eksternal, faktor biologis juga berperan dalam persepsi waktu selama liburan. Otak orang tua dan muda memproses informasi dengan cara yang berbeda, yang dapat memengaruhi bagaimana mereka merasakan waktu berlalu. Proses informasi visual yang melambat seiring bertambahnya usia juga dapat membuat persepsi tentang waktu terasa lebih cepat.
Di samping lima alasan di atas, waktu liburan terasa lebih cepat berlalu bagi kita yang pernah mengalami dua tahun pandemi Covid-19. Hal ini karena kita jadi kehilangan acara-acara atau target waktu yang jelas. Hal itu membuat kita merasa waktu berlalu begitu cepat, terutama orang dewasa yang mungkin tidak banyak bersosialisasi.
Meskipun ada beberapa pendapat bahwa orang dewasa tidak merasa waktu berlalu begitu cepat, tapi banyak juga yang merasa demikian. Ini mungkin karena kita tahu hidup kita terbatas dan kita ingin memanfaatkan waktu sebaik mungkin.