Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tak hanya kompor LPG yang banyak digunakan oleh masyarakat, ternyata masyarakat Indonesia juga telah banyak yang menggunakan kompor induksi sebagai alat untuk memasak, khususnya di kota-kota besar.
Dikutip dari dspace.uii.ac.id, kompor induksi adalah kompor yang memanfaatkan efek induksi akibat dari arus listrik yang melewati kumparan pada bagian bawah kompor sehingga menghasilkan panas akibat dari alat masak yang diletakkan pada permukaan kompor. Penggunaan kompor induksi memanfaatkan arus listrik yang dialirkan ke kumparan induksi yang terdapat pada kompor, sehingga menimbulkan arus bolak-balik pada kumparan tersebut.
Arus bolak-balik tersebut menghasilkan garis-garis medan magnet. Medan magnet ini kemudian memotong atau menabrak alat masak yang digunakan sehingga terjadi tegangan induksi. Keadaan seperti itu mengakibatkan arah arus listrik berputar-putar. Perputaran arus yang diakibatkan oleh tegangan induksi pada logam tersebut akan menghasilkan panas. Panas inilah yang dimanfaatkan untuk memasak. Panas yang dihasilkan oleh kompor tergantung dari seberapa besar arus listrik yang dialirkan dan daya yang digunakan pada kompor tersebut..
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sama seperti jenis kompor lainnya, kompor induksi pun memiliki kelebihan dan kekurangannya. Berikut merupakan kelebihan dari kompor induksi:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kelebihan Kompor Induksi
1. Berternaga dan Efisien
Dikutip dari dspace.uii.ac.id, pada kompor induksi, pengubahan energi listrik menjadi energi panas berlangsung efektif, sehingga meminimalisir pembuangan energi. Contohnya, dengan energi listrik yang lebih kecil, kompor induksi mampu mendidihkan air lebih cepat dari kompor gas.
2. Ramah Lingkungan
Masih dilansir dari sumber yang sama, di dalam jenis kompor lain, tentunya terdapat limbah yang dibuang. Contohnya asap dan jelaga yang merupakan sisa-sisa ari pembakaran yang tidak sempurna. Kedua hal tersebut seringkali ditemukan pada kompor konvensional. Dengan kompor induksi, dua hal tersebut tidak akan ditemui karena kompor induksi cenderung ramah lingkungan.
3. Tidak Mengeluarkan Api
Melansir situs academia.edu, tidak seperti jenis kompor lain, sistem di dalam kompor induksi yang tidak menggunakan api ini memiliki kemungkinan yang sangat kecil untuk terjadinya kecelakaan akibat api yang tak terkendali. Selain itu, lingkungan di sekitar kompor induksi juga tidak akan merasakan panas karena proses di dalam kompor induksi yang tidak memanaskan udara di sekitarnya.
4. Tingkat Keamanan yang Tinggi
Risiko kebakaran akibat api dapat dikatakan mendekati nol. Bahkan dalam keadaan menyala, permukaan kompor induksi tidak akan terasa panas jika disentuh oleh jari. Hal ini dikarenakan minimnya api yang digunakan dalam kompor induksi. Walaupun tanpa penggunaan api, pemakai juga tidak diperbolehkan untuk menyentuh wajan atau panci yang sedang digunakan.
Walaupun memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh pengguna, ternyata kompor induksi juga memiliki banyak kelemahan. Berikut ini kekurangannya:
Kekurangan Kompor Induksi
1. Tidak Fleksibel
Walaupun memiliki banyak kemudahan untuk memasak, ternyata kompor induksi tidak dapat digunakan pada peralatan yang sembarangan. Dikutip dari stt-pln.e-journal.id, hanya perangkat masak dari bahan stainless steel atau besi saja yang bisa bereaksi dengan kompor induksi, sementara alat masak berbahan kaca atau alumunium tidak akan bisa bereaksi menghantarkan energi panas pada kompor induksi.
2. Tidak Merata
Melansir dari sumber yang sama, panas yang dihasilkan oleh kompor induksi hanya berada pada bagian alas dari alat yang digunakan untuk memasak, sehingga ada sebagian jenis masakan yang tidak cocok dimasak dengan kompor induksi.
MUHAMMAD SYAIFULLOH
Baca juga: Warga dan UMKM di Bali Beberkan Keunggulan Kompor Induksi