Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Kasus DBD Naik 3 Kali Lipat, Ini Kata Kemenkes

Kasus DBD di Indonesia hingga Maret 2024 naik hampir tiga kali lipat dari jumlah pada periode yang sama 2023. Ini langkah yang dilakukan Kemenkes.

31 Maret 2024 | 23.13 WIB

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Perbesar
Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan mengungkapkan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia hingga Maret 2024 naik hampir tiga kali lipat dari jumlah pada periode yang sama 2023. Pada Maret 2024, terdapat penambahan 4.809 lebih kasus dari laporan yang muncul sepekan sebelumnya. Sementara itu laporan laju kasus pada Maret 2023 mencapai 17.434 kasus dengan jumlah kematian 144 jiwa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Update minggu ke-12 tahun 2024 jumlah kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes, Imran Pambudi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI), Masdalina Pane, menyebut tren peningkatan kasus DBD saat ini perlu disikapi dengan upaya mitigasi dari berbagai pihak terkait.

"Sebenarnya kenaikan kasus dengue telah terjadi sejak November 2023 di beberapa wilayah. Tapi sepertinya kita tidak serius mengendalikannya sehingga wilayahnya bertambah luas dan kasus terus meningkat," jelasnya.

Meski tren kasus akan selesai dengan sendirinya ketika siklus reproduksi nyamuk Aedes aegypti kembali normal, bukan berarti situasi kini dibiarkan terjadi sehingga memicu jumlah korban yang tidak sedikit.

"Indikator utama pengendalian wabah itu adalah kasus tidak meningkat dan tidak meluas. Jika kasus dan kematian terus bertambah, itu artinya kita gagal melakukan pengendalian dengan korban tidak sedikit," ujarnya.

Minta perhatian Pemda
Masdalina juga meminta pemerintah daerah menaruh fokus pada kejadian dengue pada masing-masing wilayah meski di tengah kesibukan mempersiapkan Pilkada. "Jangan sampai masyarakat yang menanggung akibatnya karena kesalahan kolektif dari kemampuan mendeteksi dini sampai dengan respons terhadap kejadian ini," paparnya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menghadiri buka puasa bersama di Istana Kepresidenan Jakarta pada 28 Maret 2024 mengatakan pihaknya telah memfasilitasi permintaan larvasida hingga insektisida untuk kebutuhan penanggulangan DBD yang kini mengalami tren peningkatan.

"Kami sudah siapkan larvasida untuk mematikan jentik-jentik, kami siapkan insektisida kalau mau difogging," katanya.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk melengkapi penanggulangan DBD dengan metode pemberantasan sarang nyamuk, minimal dengan menguras genangan air. Selain itu hal terpenting saat mendapati ada warga yang bergejala untuk segera melakukan tes cepat atau bawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus