Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tekanan darah rendah atau hipotensi adalah kondisi medis di mana tekanan darah seseorang berada di bawah batas normal. Meskipun tidak selalu berbahaya, darah rendah dapat menyebabkan gejala yang mengganggu dalam beberapa kasus sehingga memerlukan perhatian medis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Healthline, darah rendah tidak selalu menimbulkan gejala. Namun jika organ vital tidak menerima aliran darah yang cukup, seseorang mungkin akan merasa tidak enak badan. Berikut tanda-tanda seseorang mengalami darah rendah:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Pusing dan Pingsan
Salah satu tanda paling umum dari tekanan darah rendah adalah pusing. Pada kasus yang lebih parah, seseorang bisa mengalami pingsan. Kondisi ini biasanya terjadi ketika seseorang berdiri terlalu cepat dari posisi duduk atau berbaring.
2. Kelelahan
Rasa lelah yang berlebihan dan tidak hilang meskipun sudah beristirahat bisa menjadi tanda hipotensi. Kelelahan ini sering kali disertai dengan kurangnya energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
3. Penglihatan Kabur
Orang dengan tekanan darah rendah mungkin mengalami penglihatan kabur atau pandangan yang tidak jelas. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke mata dan otak.
4. Napas Pendek
Sesak napas atau napas yang pendek-pendek bisa menjadi gejala darah rendah. Ini terjadi karena organ tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen akibat aliran darah yang tidak optimal.
5. Mual
Mual dan muntah juga dapat menjadi tanda dari tekanan darah yang rendah. Gejala ini sering muncul bersamaan dengan pusing dan lelah.
6. Konsentrasi Menurun
Hipotensi dapat menyebabkan sulit berkonsentrasi atau merasa bingung. Ini diakibatkan oleh kurangnya pasokan darah yang cukup ke otak.
7. Kulit Dingin dan Pucat
Orang dengan tekanan darah rendah mungkin memiliki kulit yang dingin dan pucat, terutama di tangan dan kaki. Ini disebabkan oleh aliran darah yang tidak memadai ke bagian tubuh tersebut.
Cara Penanganan Darah Rendah
Mengelola tekanan darah rendah tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan gejala. Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi hipotensi meliputi:
1. Meningkatkan Asupan
Garam Garam dapat membantu meningkatkan tekanan darah. Namun, konsultasikan dengan dokter sebelum meningkatkan asupan garam, terutama bagi yang memiliki kondisi kesehatan lain.
2. Minum Banyak Cairan
Memastikan tubuh terhidrasi dengan baik dapat membantu menjaga tekanan darah tetap normal.
3. Menggunakan Stoking
Kompresi Stoking ini dapat membantu mengurangi penumpukan darah di kaki dan meredakan gejala hipotensi ortostatik.
4. Mengonsumsi Makanan Ringan
Sering Makan dalam porsi kecil namun lebih sering dapat membantu mencegah tekanan darah turun secara tiba-tiba setelah makan.
5. Menghindari Berdiri Terlalu Cepat
Hindari perubahan posisi tubuh yang tiba-tiba, seperti berdiri dengan cepat dari posisi duduk atau berbaring, untuk mencegah pusing atau pingsan.
6. Mengonsumsi Obat-Obatan
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat untuk mengatasi hipotensi, terutama jika disebabkan oleh kondisi medis tertentu.
Pilihan Editor: Darah Rendah dan Kurang Darah, Apa Bedanya?