Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Lupakan Hoaks, Ini Perlunya Vaksinasi Covid-19 Menurut Pakar

Pakar mengatakan vaksinasi COVID-19 bermanfaat untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian. Ini cara kerja vaksin Covid-19.

20 Juli 2021 | 19.19 WIB

Botol kecil berlabel stiker "Vaccine COVID-19" dan jarum suntik medis dalam foto ilustrasi yang diambil pada 10 April 2020. [REUTERS / Dado Ruvi]
Perbesar
Botol kecil berlabel stiker "Vaccine COVID-19" dan jarum suntik medis dalam foto ilustrasi yang diambil pada 10 April 2020. [REUTERS / Dado Ruvi]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Hingga saat ini, di Indonesia belum ada kasus orang meninggal setelah menjalani vaksinasi COVID-19. Oleh karena itu, diharapkan masyarakat tidak terpengaruh dengan kabar burung, informasi salah, atau hoaks yang beredar terkait vaksin karena pemerintah tentunya memberikan vaksin yang sudah dijamin keamanan dan efikasinya untuk kepentingan kesehatan masyarakat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dosen dan peneliti Mikrobiologi Medis, Biologi Molekuler dan Imunologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Budiman Bela, mengatakan vaksin COVID-19 bermanfaat untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Yang jelas vaksin itu bisa mengurangi terjadinya sakit yang parah dan bisa mengurangi terjadinya kematian," kata Ketua Tim Pengembangan Vaksin Merah Putih Universitas Indonesia itu.

Ia menjelaskan vaksin yang disuntikkan ke dalam tubuh akan bekerja mempersiapkan sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi COVID-19 sehingga ketika virus corona masuk maka tubuh sudah mempunyai sistem kekebalan untuk melawan. Selain itu, Budiman menuturkan meski orang yang sudah divaksinasi COVID-19 masih berpeluang menyebarkan virus tapi tidak selama periode penyebaran oleh orang yang belum divaksin.

"Kalau orang yang belum divaksin itu, kecenderungannya akan relatif lebih lama periode menyebarkan virus di tubuhnya karena respons imunnya tidak cepat muncul," tuturnya.

Budiman mengatakan ada beberapa macam isi dari vaksin COVID-19, antara lain pertama mengandung virus lengkap yang sudah dimatikan, kedua mengandung sebagian dari protein virus atau komponen virus yang bisa menimbulkan reaksi kekebalan terhadap virus, dan ketiga mengandung materi genetik dari virus itu.

"Karena protein virus dianggap sebagai benda asing, tubuh kita akan bereaksi menimbulkan kekebalan dan kekebalan inilah yang bisa melindungi kalau sewaktu-waktu kita terinfeksi virus," ujarnya.

Budiman menuturkan vaksin COVID-19 yang diberikan ke masyarakat sudah melalui pengujian-pengujian untuk memastikan keamanan dan efikasinya. Selain itu, vaksin tersebut juga harus sudah mendapatkan izin untuk penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA).

#CuciTangan #JagaJarak #PakaiMasker #DiamdiRumah

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus