Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Melly Goeslaw Hanya Bisa Makan Satu Sendok karena Operasi Bariatric, Kok Bisa?

Usai menjalani operasi bariatric, Melly Goeslaw hanya bisa makan satu sendok makan. Bagaimana penjelasannya?

29 April 2023 | 10.10 WIB

Melly Goeslaw/Foto: Instagram/Melly Goeslaw
Perbesar
Melly Goeslaw/Foto: Instagram/Melly Goeslaw

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi dan pencipta lagu Melly Goeslaw tampil lebih langsing pasca operasi bariatric, pembedahan yang memodifikasi saluran atau sistem pencernaan untuk membatasi aktivitas makan pasien serta menghilangkan rasa lapar. Alasan wanita kelahiran 7 Januari 1974 ini melakukan operasi tersebut adalah memang untuk mengurangi berat badan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sudah bertahun-tahun Melly berusaha diet namun selalu gagal, maka ia menempuh jalur operasi untuk menurunkan bobotnya. Namun ketika datang ke Podcast Melaney Ricardo, Melly Goeslaw mengaku bahwa setelah operasi bariatric, sistem pencernaannya menjadi bermasalah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melly bercerita, selama sahur di Bulan Ramadan, dirinya hanya bisa makan satu sendok saja. Melaney yang tak percaya kemudian mempertanyakan apakah satu sendok yang dimaksud adalah satu centong nasi.

Akan tetapi Melly menekankan bahwa yang ia maksud adalah benar-benar satu sendok makan. Ia juga menjelaskan, satu sendok tersebut ia habiskan dengan susah payah.

Satu sendok tersebut ia makan dengan perlahan, karena jika langsung masuk seluruhnya, Melly akan merasa mual. Ia juga mengaku sebenarnya bisa makan dua sendok, tapi lambungnya jadi tidak punya ruang untuk minum.

Apa itu operasi bariatric?

Operasi potong lambung atau bariatric adalah prosedur bedah yang bertujuan untuk membantu orang yang mengalami obesitas dalam menurunkan berat badan. Tujuannya adalah untuk membatasi jumlah makanan yang bisa dikonsumsi oleh pasien, dengan mengurangi ukuran lambung.

Menurut Mayo Clinic, ada beberapa jenis operasi bariatric, termasuk gastrik bypass, gastrik sleeve, dan switch duodenal.

Pada gastrik bypass, dokter akan memotong sebagian kecil lambung dan menyambungnya langsung ke usus kecil. Dengan cara ini, makanan akan menghindari bagian lambung yang dipotong dan masuk langsung ke usus kecil, yang membuat pasien cepat merasa kenyang.

Untuk operasi gastrik sleeve, dokter akan memotong sebagian besar lambung yang membuat lambung menjadi lebih kecil dan makanan yang dikonsumsi pasien juga menjadi lebih sedikit. Sedangkan pada operasi switch duodenal, dokter akan melakukan kombinasi dari kedua teknik tersebut.

Operasi bariatric bukanlah pilihan pertama dalam penanganan obesitas. Biasanya, dokter akan menyarankan program diet dan olahraga terlebih dahulu untuk membantu pasien menurunkan berat badannya. Namun, jika upaya tersebut tidak berhasil, bariatric surgery bisa menjadi pilihan terakhir.

Menurut Healthdirect Australia, operasi bariatric memiliki risiko dan efek samping yang perlu dipertimbangkan.

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah operasi meliputi mual, muntah, sakit perut, diare, perubahan nafsu makan, dan kekurangan nutrisi. Akan tetapi jika dilakukan dengan tepat, operasi ini dapat membantu pasien mengatasi obesitas dan penyakit terkait obesitas seperti diabetes dan hipertensi.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus