Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Penyintas talasemia mengakui mengalami perundungan hingga ditanya hal tidak mengenakkan.
Butuh semangat saling menguatkan mental dan kepercayaan dari sesama penyintas untuk terus bertahan.
Dukungan dari lingkungan sosial pun sangat penting untuk mengelola stres dan kesehatan mental mereka.
MESKI sudah belasan tahun menjalani transfusi darah, Mufidah Amalia, 24 tahun, mengaku tetap butuh menyiapkan mental setiap dua minggu mengulangi lagi. Ia harus selalu menggenjot semangatnya untuk menambah darah ke tubuhnya. “Rasanya itu gimana gitu, ada rasa malasnya, bosan, sedihnya. Kami yang sudah dewasa saja seperti itu,” ujarnya dalam konferensi pers kegiatan Run and Ride Move for Thalassemia, Kamis lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo