Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Suatu pagi pada pertengahan 2004, Kie Bo Sang memulai kegiatan rutinnya. Nenek yang saat itu berusia 97 tahun mengelap mukanya dengan handuk yang sudah dicelupkan ke dalam baskom berisi air hangat. Namun, ketika Bo Sang memeras handuk, tiba-tiba dia berteriak keras. Tubuhnya ambruk di lantai. ”Dia bilang punggungnya seper-ti ada yang memukul, rasanya sakit sekali,” kata Henny Darsono, 45 tahun, salah seorang cucunya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo