Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Menyesap Susu Kacang Mete Khas Sumba

Di Kabupaten Sumba Barat Daya, pengelola kafe mengajari petani cara merawat jambu mete dan memanennya yang diolah menjadi susu kacang meter.

27 Mei 2023 | 16.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Sumba Barat Daya - Pepohonan kacang mete tumbuh rimbun di bawah langit biru. Hampir di setiap pekarangan rumah penduduk Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur tanaman itu tumbuh subur. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pergilah ke Tambolaka, ibu kota Kabupaten Sumba Barat Daya bila Anda ingin menjajal kacang mete bercita rasa enak. Di Wee Londa, Tambolaka, orang bisa menemukan kacang mete kelompok tani yang diolah dalam beragam produk. Salah satunya susu kacang mete yang cocok dikonsumsi para vegan dan mereka yang intoleran terhadap laktosa. 

Kelebihan Susu Kacang Mete

Sore yang hangat dalam lanskap Sumba yang puitik, Agustine Dwi Kurniawati, pegiat organisasi non-pemerintah, Yayasan Satunama terlihat menikmati segelas susu. Dia salah satu penikmat kacang mete mengatakan susu mete bertekstur lembut cocok bagi dia yang menjaga pola hidup sehat. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia datang ke Talasi, kafe yang pengelolanya memberdayakan petani lokal Sumba. Sebagian pekerjanya perempuan. 

Dwi mampir bersama rombongan dari Yogyakarta karena mendengar produk kacang mete olahan mereka organik, menjaga kualitas, dan berkelanjutan karena membantu memberdayakan petani. "Susu mete selalu segar dan diolah dengan memperhatikan kebersihan," kata Dwi.

Pelancong menikmati susu kacang mete khas Sumba di Kafe Talasi, Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, Senin, 22 Mei 2023 (TEMPO/Shinta Maharani) 

Dalam terik matahari yang menyengat kulit, aroma harum susu kacang mete menguar. Waldelinus dan Tifsater, dua pekerja Talasi menyambut pengunjung kafe yang ditumbuhi pohon jambu monyet dan pecahan batu karang yang mendominasi. 

Melihat Pengolahan Susu Kacang Mete

Susu mete olahan Talasi menggunakan kacang mete putih yang dicampur gula aren dan air. Harga susu mete per gelas Rp 25 ribu. Saya melihat proses pengolahan susu mete yang higienis di kafe itu. Sebanyak 50 gram kacang mete dicuci bersih lalu diblender dan dicampur 200 gram air dan satu sendok teh gula aren. "Susu mete menu spesial sejak 2021. Favorit turis asing," ujar Waldelinus, karyawan Talasi Estate at Weetabula Sumba, Senin, 22 Mei 2023. 

Pengunjung duduk-duduk, menyesap nikmatnya susu dalam hembusan angin berpayung dedaunan. Sinar matahari menerobos celah-celah dedaunan. 

Menurut Waldelinus kacang mete mereka datangkan dari kelompok petani Kecamatan Kodi dan Loura yang merupakan sentra penghasil mete. Untuk memutus mata rantai tengkulak, mereka membeli kacang mete berkualitas dengan harga yang lebih tinggi. 

Kafe Susu Kacang Mete

Pekerja Kafe Talasi sedang mengolah kacang mete menjadi susu di Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, Senin, 22 Mei 2023 (TEMPO/Shinta Maharani)

Pendiri Talasi, Alisjahbana Haliman mendirikan kafe seluas lima hektare itu sejak 2019. Pengelola kafe mengajari petani cara merawat jambu mete dan cara memanen. Waldelinus menjelaskan cara memanen yang baik untuk mendapatkan mete berkualitas baik adalah menunggu buah jatuh dari pohon untuk menjaga kadar air. Selain itu, kacang juga tidak mudah pecah atau rusak. 

Menurut Waldelinus, pengelola kafe membeli kacang mete dari petani rata-rata setiap pekan lima hingga enam ton. Mereka mengecek kadar air sebelum proses pengeringan. Harga beli kacang mete di pasaran Rp 12 ribu dan Talasi membeli di atas harga itu. "Untuk memutus mata rantai pengepul supaya petani sejahtera," kata Waldelinus. 

Selain produk susu, kacang mentah sebagai bahan campuran kue, minuman, dan cemilan. Harga kacang  mentah Rp 138 ribu setiap satu kilogram. Ada juga kacang olahan 35 gram Rp 20 ribu berbagai varian rasa. 

Kacang mete produksi Talasi juga dipasarkan ke hotel di Sumba Timur dan  toko-toko di Jakarta. Omzet kafe itu mencapai RP 1,5 juta per hari.

Untuk menuju ke kafe Talasi,  hanya perlu waktu 15 menit dari Bandara Tambolaka dengan jarak tempuh enam kilo meter menggunakan sepeda motor maupun mobil. Pelancong bisa menikmati pemandangan matahari terbenam dari bukit Lendongara. Langit senja dan hijau perbukitan menyejukkan mata. 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Shinta Maharani

Shinta Maharani

Kontributor Tempo di Yogyakarta

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus