Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Perpaduan Mindfulness dan Puasa Ramadan

Mindfulness banyak dipraktikkan masyarakat urban untuk kesehatan mental. Puasa Ramadan membantu mencapainya.

8 April 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Mindfulness kian banyak dipraktikkan masyarakat urban untuk menjaga kesehatan mental.

  • Mindfulness adalah kondisi saat seseorang menghadirkan dirinya secara utuh pada momen saat ini tanpa memikirkan masa lalu atau masa depan.

  • Puasa Ramadan diyakini membantu mencapai kondisi mindfulness.

PETANG menjelang jam buka puasa Ramadan di Setiabudi, Jakarta Selatan, pada akhir bulan lalu, sejumlah orang berbaring di matras, sementara seorang terapis suara membunyikan musik menggunakan singing bowl dan alat musik pukul serupa kolintang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Suara ini akan membantu meditasi. Banyak orang sibuk banget. Disuruh tenang, susah,” kata Sandra Chuhairy, sound therapist itu, seusai sesi meditasi di rumah kesehatan holistik Jivaraga Space di Plaza Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Praktik ini merupakan salah satu metode untuk mencapai mindfulness. Mindfulness adalah kondisi saat seseorang menghadirkan dirinya secara utuh pada momen saat ini tanpa memikirkan masa lalu atau masa depan. Mindfulness kian banyak dipraktikkan masyarakat urban sebagai upaya menjaga kesehatan mental.

Sesi sound therapy menggunakan singing bowl di Jivaraga, Plaza Setiabudi Complex, Kuningan, Jakarta. Dok. Jivaraga

Caranya sederhana, bisa hanya dengan duduk nyaman, mengatur napas, serta merasakan detak jantung dan aliran udara keluar-masuk. Melalui penerapan mindfulness, seseorang akan lebih bijak dalam mengelola emosi dan stres serta meningkatkan kualitas tidur dan konsentrasi otak. “Jadi mentalnya lebih kuat,” kata pelatih kepala Jivaraga, Cindy Gozali.

Berpuasa ternyata berkorelasi positif dengan meditasi mindfulness. Cindy mengatakan, saat berpuasa, hubungan antara kesadaran pikiran dan tubuh meningkat. Kondisi demikian membuat orang cenderung lebih berfokus pada tingkah laku, tutur, dan emosi ketimbang pada hari-hari biasa. “Kuncinya adalah kesadaran atau mindfulness,” ujarnya.

Manfaat menerapkan mindfulness saat puasa Ramadan dirasakan betul oleh Kinanti Adiesi. Dia menjadikan salat sebagai cara meditasi. Hanya, mantan karyawan perusahaan swasta di Jakarta Barat itu mengatakan, meski mindfulness mudah, orang jarang bisa menerapkannya secara utuh. Kendalanya, banyak distraksi di sekitar. “Seperti saat (menunaikan) salat, pikiran kita bisa ke mana-mana,” ujar Kinanti, 33 tahun.

Sesi sound therapy menggunakan singing bowl di Jivaraga, Plaza Setiabudi Complex, Kuningan, Jakarta. Dok. Jivaraga

Selama Ramadan, distraksi itu relatif berkurang. Sebab, Kinanti melanjutkan, kesadaran yang dibangun tidak hanya oleh individu, tapi juga dari energi kolektif di sekitar. Misalnya, saat salat tarawih berjemaah di masjid. “Di bulan puasa, keuntungannya lebih cepat mindful. Saat ke masjid seperti ke-charge energinya. Berbeda kalau salat sendiri,” katanya. Kinan merasakan manfaat lain menerapkan mindfulness saat menunaikan salat dan tadarus selama Ramadan, yaitu berkurangnya screen time bermedia sosial. “Pikiran jadi lebih fokus.”

Kinanti menerapkan mindfulness sejak didiagnosis oleh psikiater mengalami kecemasan berlebihan dan sulit dikendalikan—dikenal dengan gangguan kecemasan umum—pada 2020. Saat itu dia tengah mengandung anak pertamanya dan merasa berat meninggalkan karier yang telah ia bangun. Gangguan kecemasan itu sampai-sampai membuatnya takut naik mobil sehingga pernah terpaksa menginap di hotel selama dua pekan untuk bisa mengontrol kehamilannya.

Dengan mindfulness, Kinanti mengaku lebih bisa mengendalikan rasa cemasnya. Saat ini dia rutin ikut meditasi sekali sepekan di Jivaraga sejak 2023. Saat Tempo menghubunginya, dia tengah bersiap berangkat ke pusat kesehatan tersebut. 

Segendang sepenarian, Laila Khairunnisa menerapkan mindfulness dalam berbagai aktivitasnya. Yang paling rutin adalah melakukan meditasi sebelum tidur lewat olah napas. Sementara itu, saat puasa Ramadan, dia secara berkesadaran penuh mengatur pola makannya, baik saat berbuka maupun sahur. 

Laila, 27 tahun, menerapkan mindfulness karena menyadari kerap tak bisa mengontrol emosi. Dia mengenal mindfulness pada 2023 setelah melihat pelatihannya waktu berjalan-jalan di mal. Seperti Kinanti, warga Cengkareng, Jakarta Barat, ini rutin bermeditasi di Jivaraga sekali sepekan. 

Bermeditasi sekali sepekan tentu saja tidak memperbaiki apa pun. Maka Laila menerapkan mindfulness dalam berbagai aktivitas, termasuk dengan mengatur pola napas saat bermacet-macetan di mobil.

Cindy Gozali memimpin sesi meditasi di Jivaraga Space, Plaza Setiabudi Complex, Jakarta, 20 Maret 2024. TEMPO/Jihan Ristiyanti

Cindy Gozali mengatakan ritme kehidupan yang kian cepat akibat dorongan teknologi membuat kecemasan menimpa lebih banyak orang, wabilkhusus anak-anak muda. Pelatih meditasi dan mindfulness bersertifikasi dari School of Positive Transformation, Amerika Serikat, ini mengatakan banyak anak muda khawatir karena telah mencapai usia yang dianggap “wajib sukses”, tapi mereka merasa belum mencapai apa pun. Akibatnya, mereka berfokus pada hal-hal yang belum mereka raih dan tidak menikmati apa yang sudah mereka miliki. 

Dengan berfokus pada saat ini, mindfulness menghapus kekhawatiran tersebut. “Dalam meditasi, kuncinya adalah pengaturan napas yang benar,” kata Cindy.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus