Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Norwegia menjadi salah satu tujuan pelayaran terkenal di dunia. Negara Skandinavia ini memiliki garis pantai terpanjang di Eropa dengan pemandangan laut dan pulau-pulau yang indah. Fjord Norwegia, seperti Geirangerfjord dan Nærøyfjord, terdaftar sebagai situs warisan dunia UNESCO. Banyak wisatawan yang naik kapal pesiar ke sana untuk melihat fjord yang menakjubkan dari air.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun pada 2026, kapal pesiar yang menggunakan bahan bakar diesel dilarang memasuki perairan Norwegia. Pemerintah Norwegia ingin mengurangi polusi yang disebabkan oleh bahan bakar diesel yang dikeluarkan dari kapal pesiar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lalu lintas pelayaran Norwegia telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Tahun 2023 ditetapkan menjadi tahun rekor untuk lalu lintas kapal pesiar di Norwegia, dengan perkiraan 4,9 juta penumpang.
Konsumsi bahan bakar besar
Pada saat yang sama, industri pelayaran mempunyai dampak lingkungan yang besar karena sebagian besar masih menggunakan bahan bakar diesel. Menurut Institut Penelitian Norwegia Barat, dikutip dari Business Norway, kapal pesiar di Norwegia mengonsumsi sekitar 170 juta liter bahan bakar per tahun, yang menyumbang hampir 3 persen dari keseluruhan emisi gas rumah kaca di negara tersebut. Sebagian besar bahan bakar dibakar di laut, namun sekitar 20 persen atau hampir 34 juta liter dibakar saat kapal berada di pelabuhan.
Kebijakan nol emisi yang baru dari Pemerintah kemungkinan besar akan menimbulkan masalah besar bagi industri pelayaran. Perusahaan pelayaran kini harus mengganti bahan bakar diesel dengan gas alam cair (LNG) untuk mengurangi polusi.
Beberapa kapal pesiar seperti MSC, Euribia, sudah menggunakan LNG. Kapal terbaru Royal Caribbean, Icon of the Seas, yang diluncurkan pada Januari ini juga akan ditenagai oleh LNG.
Kapal pesiar ditolak beberapa destinasi populer
Industri kapal pesiar masih kontroversial. Banyak destinasi populer di dunia telah membatasi kedatangan kapal pesiar ke pelabuhan-pelabuhan mereka. Kapal pesiar dilarang memasuki pusat kota Amsterdam tahun lalu. Bukan hanya polusi, tapi juga overtourism yang dianggap mengganggu kenyamanan penduduk kota.
Barcelona juga menutup salah satu pelabuhan kapal pesiar pusatnya pada akhir 2023. Kota di Spanyol ini dinobatkan sebagai kota paling tercemar di dunia oleh emisi kapal pesiar dalam sebuah penelitian yang dirilis tahun lalu.
EXPRESS.CO.UK | BUSINESS NORWAY