Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Nyeri Dada ini Indikasi Penyakit Jantung

Kenali ciri-ciri nyeri akibat penyakit jantung

2 November 2017 | 09.10 WIB

Nyeri dada by Twitter
Perbesar
Nyeri dada by Twitter

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Bekasi - Ahli penyakit jantung, Manoefris Kasim meminta masyarakat untuk mewaspadai nyeri yang ada di dada. Memang, tidak semua nyeri dada yang dirasakan seseorang berarti tanda penyakit jantung. Ada beberapa ciri khusus yang diwaspadai penyakit jantung. "Ciri pertama, nyeri dada akibat penyakit jantung biasanya dirasakan di bagian belakang dada," katanya pada peresmian RS Awal Bros Bekasi Timur, Kota Bekasi Rabu 1 November 2017.

Dari segi lokasi, menurut Manoefris, pasien akan susah menunjuk letak tertentu rasa sakit yang dialaminya. "Nyerinya tidak bisa ditunjuk lokasinya karena nyeri karena penyakit jantung bersifat melebar dan sulit ditentukan letak pastinya," katanya. Baca: Lemak, Salah Satu Pemicu Penyakit Kardiovaskular, Cek Solusinya

Bila rasa nyeri di dada itu dapat ditunjuk, artinya, ketika ditekan di tempat spesifik, maka rasa sakit itu baru timbul. Hal ini ada kemungkinan yang bermasalah adalah otot, bukan jantung.

Rasa nyeri pada dada akibat penyakit jantung ini juga bisa dilihat dari aktivitas tertentu. Manoefris mengatakan nyeri dada akibat penyakit jantung akan dirasakan bila melakukan olahraga dan aktivitas berat seperti naik dan turun tangga.

Selain nyeri karena aktivitas olah tubuh, nyeri dada yang berpotensi penyakit jantung juga bisa terjadi karena pikiran. "Stres dan pengaruh adrenalin ketika mengalami emosi kuat juga bisa diwaspadai penyakit jantung," lanjutnya. Baca: Enam Bulan Sebelum Serangan jantung, Tubuh Sudah Memberikan Tanda

Manoefris mengatakan nyeri dada akibat penyakit jantung ini biasanya tidak berlangsung lama dan hilang ketika aktivitas dihentikan. Misalnya, ketika nyeri itu terjadi bila melakukan lari, naik tangga, angkat beban berat, atau mandi dengan gayung. "Setelah kegiatan selesai nyerinya itu hilang, dan saat mau tidur sudah nggak terasa, nah itu biasanya akibat penyakit jantung," katanya.

Ia menyarankan bila ada gejala itu, ada baiknya masyarakat memeriksakan diri ke dokter. Hal ini untuk melihat kondisi jantung masing-masing orang sehingga tindakan yang diambil bisa lebih ringan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus