Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Paranormal di tengah kita

Kegiatan kelompok paranormal berkembang dan meluas di tengah kita, ada yang memanfaatkan meditasi mistik untuk membantu kegiatan bisnis, dan macam-macam tingkah laku dan keajaiban.(ksh)

12 Maret 1983 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

RUANGAN rapat perusahaan swasta itu kelihatan normal-normal saja. Sebuah meja rapat yang panjang membujur di tengah, dan AC membersitkan udara segar ke sana. Tetapi anehnya, para manajer yang duduk dan mengenakan dasi yang meluncur dari kerah kemeja yang halus itu, bukannya membicarakan naik-turunnya omset perusahaan. Mereka malahan memejamkan mata. Bermeditasi untuk menjumpai arwah nenek moyang. Mereka melaporkan rencana pengembangan perusahaan dan menanyakan kemungkinan-kemungkinan rencana itu kepada roh yang mampir. Diskusi dengan roh begitu tidak hanya membicarakan masalah-masalah besar. Tetapi juga bagaimana merekrut tenaga baru. "Kalau kami ingin mempekerjakan seseorang pada tenaga manajer, Kami juga bermeditasi. Sering getaran-getaran yang kami peroleh dari meditasi itu menunjukkan bahwa orang ini lebih baik tak usah diterima karena pemboros. Lebih baik yang itu saja, karena lebih bisa dipercaya," kata Sabdono Surohadikusumo, 47 tahun, pengusaha yang memiliki 5 perusahaan yang bergerak di bidang real estate, catering dan perdagangan umum di Jakarta. Meditasi mistik, menurut orang bisnis yang bertubuh kerempeng itu telah menolong perusahaannya dari kebangkrutan pada tahun 1970-an."Beroperasi dengan prosedur bisnis normal mengakibatkan perusahaan saya untuk tahun 1976 saja menderita kerugian dua milyar rupiah. Belakangan, meditasi yang biasa saya amalkan untuk mencapai ketenangan pikiran, saya manfaat kan untuk bisnis," sambungnya lagi. Menurut pengakuan Sabdono, perusahaannya memiliki sistem manajemen modern. "Tetapi semua langkah, kami cek kembali lewat meditasi," ucapnya kalem. Barangkali tidak hanya Sabdono yang memakai mistik sebagai penuntun nasib perusahaan. Cuma, kedengarannya, dialah yang secara terus terang mengakui mempergunakan mistik untuk mencapai kemajuan. Dan dalam setengah tahun belakangan ini Sabdono menjadi pusat perhatian kaum yang percaya pada kekuatan gaib dan sebangsanya. Sedangkan Tata Wisata, kantornya yang mangkal di Hotel Dirgantara, Kebayoran Baru, itu kelihatannya sudah menjadi markas orang-orang yang berkeyakinan seperti Sabdono. Tiap Jumat (kecuali dalam minggu tenang selama Sidang Umum MPR) di situ berlangsung sarasehan yang dihadiri hampir 100 orang. Dari berbagai profesi. Ada dokter, ada pelukis. Mahasiswa dan dosen dari beberapa perguruan tinggi. Mendengarkan pembicaraan tentang kebatinan, tusuk jarum, piring terbang atau pengobatan dengan magnetisme. Kemudian Rabu, ruangan perusahaan yang luasnya sekitar 150 m2 itu berubah menjadi semacam klinik spiritual. Tenda-tenda kain putih dibentangkan dan orang-orang yang dikabarkan punya kemampuan paranormal melakukan praktek penyembuhan untuk gangguan jiwa, kepala pusing sampai tumor. Tetapi cita-cita Sabdono Surohadikusumo rupanya tidak hanya sampai di situ. Dia menganggap kemampuan paranormal yang penuh kegaiban, seperti kemampuan mencari sumur minyak baru, memindahkan hujan dan menemukan sumber air "belum dimanfatkan oleh pemerintah." "Sudah lama kami ingin membentuk organisasi untuk menghimpun orang-orang yang punya kemampuan paranormal itu." ceritanya. Tetapi dia yang tiap Sabtu malam bermeditasi semalam suntuk itu belum menemukan hari yang tepat. "Sampai kami mendapat teguran dari roh Sosrokartono (kakak kandung R.A.Kartini), mengapa organisasi semacam itu belum didirikan juga?" Menurut ceritanya, ketika itu roh Sosrokartono memberi petunjuk supaya organisasi itu didirikan persis pada hari akhir Kartini 21 April Rabu paling pukul 11 siang. Akhirnya tahun kemarin paguyuban itu pun berdiri. "Waktu itu kami ragu-ragu juga. Solnya mendekati pemilu," kisah Sabdono yang dipilih sebagai ketua Yayasan Parapsikologi Semesta. Sekarang organisasi ini sudah mempunyai cabang di Bandung, Yogyakarta dan Surabaya. Susah dipercaya. Tetapi Sabdono dalam sebuah percakapan dengan TEMPO, yakin benar orang-orang paranormal ini akan bisa mendatangkan keberuntungan untuk Indonesia. Ia misalnya bercerita tentang Rauf Wiranatakusumah, salah seorang pendiri Semesta memiliki kemampuan yang hebathebat. Orang ini menurut Sabdo pernah diminta orang Pertamina untuk menunjukkan di mana ladang-ladang minyak baru Pertamina. Ketika itu menurut Sabdo, Rauf membuatkan peta ladang minyak baru dari perusahaan negara itu. "Dia yang sama sekali belum pernah melihat peta ladang minyak Pertamina bisa membuatkan peta ladang minyak mirip dengan yan dimiliki Pertamina. Hanya berdasarkan gejala-gelala paranormal yang dimilikinya. Dia membuat peta ladang minyak itu berdasarkan peta yang tiba-tiba muncul di penglihatannya dalam bentuk layar televisi," begitu ceritanya. Rauf juga kabarnya pernah memberitahukan seorang pejabat tinggi tentang akan turunnya harga minyak. Dia juga dikatakan berhasil menolong seorang pejabat tinggi yang lain dari penyakit yang dikira berasal dari jantung. "Tidak. Penyakit Bapak ini ada di usus. Ada yang mengganti usus Bapak dengan usus ular," begitu kata Rauf sebagaimana diceritakan Sabdo. Dengan simsalabim "usus ular" itu kemudian buang. Dan usus yang asli dikembalikan ke tempatnya semula. Rauf Wiranatakusumah yang bertempat tinggal di Bandung itu memang sering terlibat dalam usaha-usaha kaum paranormal untuk memecahkan rupa-rupa persoalan. Termasuk misalnya pencarian pesawat Piper Aztec yang jatuh 25 November 1982 di Sumatera Utara dan belum ditemukan sampai sekarang. Ketika itu Rauf tidak sanggup berangkat ke Medan dalam usaha untuk mencari lokasi jatuhnya pesawat. Dia sakit. Beberapa orang yang mengenal Rauf kelihatannya tidak meragukan kemampuan paranormalnya. "Tetapi soalnya dia ini penderita diabetes. Kalau kadar gula begitu tingginya ataupun turun sedemikian rupa karena pengaruh obat, si penderita bisa berhalusinasi. Saya khawatir Rauf terlalu percaya pada dirinya sendiri dan menyanggupi hal-hal yang bukan-bukan. Di khawatirkan apakah dia bisa membedakan tes, mana yang benar-benar kemampuan paranormalnya," kata orang itu. Sabdono Surohadikusumo sendiri mengakui penyakit yang diderita Rauf. Yayasan yang dia pimpin, katanya sedang berusaha untuk meneliti sejauh mana penyakit yang diderita Rauf itu berpengaruh terhadap kemampuan paranormalnya. Cerita menjadi ramai. Karena Rauf sendiri punya teori mengenai penyakitnya itu."Kaum paranormal kemungkinan besar menderita diabetes karena banyak energi yang harus dia keluarkan," katanya dingin Tetapi sebagai seorang paranormal yang punya kemampuan macam-macam, mengapa ia tak mau menyembuhkan penyakitnya itu? "Saya hanya dapat mengobati penyakit misterius," begitu pula jawabnya. Mengikuti sarasehan atau pertemuan yang diselenggarakan Yayasan Parapsikologi Semesta, terasa seperti berada di "sudut" lain dari dunia ini. Memang, seperti diakui Sabdono, "apa yang kami bicarakan sulit dan tak masuk akal orang lain. Kecuali sesama paranormal, karena ucapan seorang paranormal bisa dicek kembali oleh paranormal lain melalui getaran-getaran roh yang dia hubungi." Orang bisnis yang seluruh giginya sudah palsu itu bercerita tentang rencana mendirian klinik spiritual yang katanya "digetarkan" oleh roh kepadanya. Ceritanya: klinik yang lengkap dengan sebuah danau menghiasi tamannya itu akan didirikan di atas tanah seluas 30 ha, di daerah Bogor. Tak disangka tak dinyana, suatu ketika katanya, tiba-tiba seorang insinyur datang kepadanya dengan rencana lengkap mengenai bentuk fisik klinik itu. Begitu juga ketika lokasi yang digambarkan roh itu ditinjau, tiba-tiba kami berjumpa dengan yang punya tanah. Dia ternyata paranormal. Kepada Sabdono dan timnya orang itu mengaku sudah bertahun-tahun menunggu mereka untuk membangun klinik di atas tanahnya. Itu makanya, begitulah cerita yang punya keyakinan, areal tanah tadi tak dilepaskan yang empunya sekalipun sudah puluhan kah ditawar orang. Terkadang, dalam pertemuan Semesta, seperti yang terjadi suatu hari Jumat di Hotel Dirgantara, Jakarta, muncul ucapan yang kedengarannya manis menggoda. "Saya dengar ada di antara kita yang bisa berbicara dengan molekul," ujar Johni Sidhayatra. Dia adalah dokter keturunan Tionghoa yang membuka praktek dokter modern dicampur dengan alat kaum paranormal, seperti bandul dan kumparan kawat bermagnit. "Kalau memang ada yang bisa berbuat begitu, saya kira penyakit-penyakit yang disebabkan virus dapat dilenyapkan tanpa memberikan obat," lanjut Johni. Dia menduga sesajen yang diberikan dukun adalah isyarat damai kepada virus. "Kalau kita memang bisa berdamai dengan virus, mengapa kita harus memberikan obat yang bisa mengakibatkan pengaruh sampingan yang terkadang berbahaya. Cukup kita minta supaya dia keluar. Tidak dengan memaksanya, tapi damai-damai sajalah." Pendengar manggut-manggut saja - tak seorang pun yang mesem. Tutur sapa dalam pertemuan paranormal barangkali terasa abnormal bagi orang luar. Dalam sarasehan Yayasan Parapsikologi Semesta cabang Bandung, Rachmat Setiadiwirya acap kali menegur tamu yang baru datang dengan menanyakan siapa makhluk halus yang mereka bawa. Atau kapan orang itu berkenalan dengan "orang halus" tersebut. Atau dia bertanya dengan kaget: "Lho, Anda rupanya kenal juga dengan dia," Rachmat tertawa terkekeh-kekeh. Toh dia tidak dianggap gila. Sebaliknya teman-temannya se-paranormal balik bertanya mengenai "makhluk" yang digandeng Rachmat. Pertemuan itu sendiri dipimpin Prof. dr. Soedjatmo Soemowerdojo, ketua perhimpunan kaum paranormal cabang Bandung. Sehari-harinya dia bekerja sebagai pengajar ilmu faal di Fakultas Kedokteran Universitas Pajajaran, Bandung. Buat teman sekaum, sebutan paranormal bisa memancing rasa tak senang. Romo Loogman, penyembuh dari Purworejo yang punya nama itu, terang-terangan keberatan terhadap sebutan itu, "sebab semuanya itu adalah normal-normal belaka. Tidak ada yang istimewa. Cuma masalahnya tidak semua orang mampu melakukannya. Demikian juga dengan paranormal ini," tambahnya. Ia sendiri belum menemukan istilah baru buat julukan yang sudah dikenal di seluruh dunia ini. Loogman, pastor yang memerlukan beberapa hari bagi pasien untuk bertemu dengan dia, menjadi ketua kehormatan Yayasan Parapsikologi Semesta cabang Yogyakarta. Sambutan terhadap berdirinya Semesta kelihatannya memang ramai. Di Yogya, selain Loogman yang Katolik, ada dua lagi ketua kehormatan yang masing-masing beragama Budha dan Islam. Boleh dikatakan yayasan ini merupakan pecahan dari lembaga Parapsikologi Indonesia (berdiri 1980) diketuai Baby Huwae yang Sabdono Surohadikusumo juga duduk di dalamnya. "Tapi yang satu ini menurut perhitungan horoskop akan berumur panjang. Mula-mula memang banyak yang mengaku-aku paranormal, tapi akhirnya nanti tinggal orang-orang paranormal murni saja isinya," begitu ramalan astrolog Harjadi S. Hartowardojo yang duduk sebagai salah seorang penyunting majalah Warta Psikologi. Majalah yang tiap muncul berkulit hitam itu diterbitkan oleh Yayasan Semesta. Sampai nomor 5 (Februari 1983) majalah yang terbit tiap bulan itu masih bersifat percobaan, karena belum memperoleh izin dari Departemen Penerangan. "Sekalipun belum keluar izin dari Deppen, izin vertikal dari atas (Tuhan) sudah kami peroleh," kata Sekretaris Semesta, Permadi, pimpinan Lembaga Konsumen yang mengaku pernah berjumpa dengan Yesus dalam meditasinya. Ia mengatakan tiap majalah terbit, dia memberikan laporan kepada Deppen dan Kejaksaan Agung. Terbentuknya Yayasan Parapsikologi Semesta selain disambut orang-orang paranormal, juga diterima beberapa kalangan sebagai kemajuan, apalagi yayasan itu memiliki bagian penelitian yang dipimpin dr. Azil. Dokter ini mengaku pernah menalami gejala-gejala paranormal, antaranya berada di dua tempat sekaligus. "Perkembangan ini bagus karena dengan begitu parapsikologi di sini akan menemukan disiplinnya sendiri," ujar M.A.W. Brouwer, psikolog keturunan Belanda yang mengajar psikologi di Universitas Pajajaran, Bandung. Meskipun dia mengakui untuk mempelajari gejala-gejala paranormal itu tidaklah mudah. Apalagi di sini kelihatannya kaum praktisi parapsikologi lebih cenderung bergerak di bidang yang membawa-bawa keyakinan agama, roh, makhluk halus dan sebagainya. Di Barat penelitian terhadap gejala-gejala paranormal terutama ditujukan untuk perkembangan teknologi. Uni Soviet misalnya sudah sejak lama meneliti telepati. Negara itu, untuk armada kapal selamnya, sedang mencari bentuk komunikasi antara daratan dan kapal selam yang berada beberapa ratus meter di bawah permukaan laut. Penelitian itu antara lain dengan mengamati getaran-getaran magnetis yang terjadi pada induk kelinci di darat ketika anak-anak dari induk kelinci itu dipisahkan ke dalam kapal selam dan dibunuhi satu-persatu. Amerika kabarnya juga mengikuti jejak yang sama. Tetapi di negara bebas itu parapsikologi juga jadi sumber bisnis. Di sana ada perusahaan yang bernama Psychic Enterprises Inc. yang bergerak di bidang konsultasi secara kebatinan. Perusahaan seperti ini kabarnya berhasil membikin Hotel Hyatt di Singapura selalu dipenuhi tamu setelah dapat konsultasi kebatinan ala Barat. Nasihat yang dituruti hotel itu kabarnya adalah membongkar semua pintu yang menghadap langsung ke jalan. Dan menggantikannya dengan yang miring menyamping. Beberapa orang yang ditemui di Semesta juga tertarik dengan bisnis itu. Sebab perubahan letak pintu sampai ke letak meja kursi menurut beberapa dukun mempengaruhi keberuntungan perusahaan. "Saya tahu ada satu restoran di Jalan Juanda, Jakarta, begitu mengganti letak pintunya, tamunya tak pernah henti," ucap Sabdono Surohadikusumo. Di Indonesia, sampai sekarang praktek kaum paranormal kelihatannya berpusat pada masalah pengobatan dan ramal-meramal. Pastor Loogman dari Purworejo menganggap untuk meyakinkan orang bahwa parapsikologi ini berguna "haruslah lebih dulu memberikan bukti nyata kepada masyarakat." Karena itulah katanya dia lebih tertarik pada bidang pengobatan. "Keberhasilan di bidang ini membuktikan secara nyata kegunaan paranormal," ulasnya. Pasiennya boleh dikatakan mereka yang sudah tak tertolong dengan pengobatan kedokteran konvensional. "Dengan kondisi pasien seperti itu, saya ingin menunjukkan bahwa saya tidaklah main-main." Selain pengobatan, meramal juga laku keras. Apalagi menjelang pembentukan kabmet baru yang akan datang. Banyak yang ingin tahu. Kanjeng Hariyo Mloyodiluhur atau Mas Panji alias Den Panji yang konon masih terhitung cucu raja Surakarta, Paku Buwono X, yang sedang duduk-duduk tenang di rumah joglonya, suatu ketika tiba-tiba kedatangan seorang tamu yang ingin tahu susunan kabinet mendatang. Setelah duduknya agak ditegakkan, kipas dikembangkan dan dikibas-kibaskannya, dia pun memejamkan mata. "Masih cukup banyak manusia yang jujur . . ." katanya. Dia tidak memastikan adanya 3 wanita akan duduk dalam kabinet." Tetapi wanita memang kulihat ada, telah lahir, telah digodok," katanya. Waktu ditanya apakah akan terjadi surprise. Den Panji menjawab: "Untuk saya tidak, untuk anda mungkin . . ." dra pun tertawa. Sedangkan Rauf Wiranatakusumah dari Bandung yang suka memakai kaca mata hitam itu meramalkan masa depan begini: "Saya melihat ekspor Indonesia akan terpukul oleh saingan dari Afrika," katanya. Memang, ramalan orang yang mengaku sering bertemu Menteri Perdagangan Radius Prawiro, itu bisa benar, karena kopi maupun tembakau Indonesia sedang didesak oleh negara-negara Afrika. Sekalipun katanya tak banyak mengikuti berita-berita ekonomi, ramalan-ramalan Rauf seperti itu tidak terlalu mengherankan. Karena seperti dikatakan bekas Ketua LAPAN, Jacob Salatun yang menaruh minat pada parapsikologi, manusia memiliki kemampuan meramal yang tinggi. Katanya dengan menggunakan kartu bergambar segi 3 maupun 6 yang harus ditebak mahasiswa yang terlibat dalam sebuah penelitian di AS, Dr. Rhine, menemukan secara statistik bahwa manusia punya kemampuan menebak yang tinggi. Nah tinggal anda mau atau tidak. Sebab tak semua ramalan dukun benar - namanya pun ramalan. Cuma Pastor Y.B. Mangunwijaya dari Yogyakarta yang sering menulis kolom itu, sudah berkata pasti mengenai paranormal "Mereka adalah orang-orang yang memiliki pertentangan batin, sehingga mencari jalan pintas untuk memperoleh ketenangan. Menjadi lebih parah lagi kalau cara ini digunakan pula untuk menarik keuntungan dengan menentukan tarif." Toeti Herati Noerhadi, 49 tahun, doktor Filsafat Metafisika dari Fak. Sastra UI. memang sudah waswas Saya khawatir, katanya, menghadapi hal-hal yang paranormal itu, belum apa-apa kita sudah menyerah: meyakini adanya kekuatan-kekuatan gaib, roh-roh atau makhluk-makhluk halus. Dosen Metafisika, Filsafat Budaya dan Logika di Fak. Sastra UI itu memang mengakui ada orang-orang yang memiliki kemampuan luar biasa yang disebut paranormal atau paragnost. "Indonesia gudangnya orang-orang serupa itu," tambah Toeti. Menurut Toeti sebelum mereka melakukan penelitian-penelitian ilmiah tentang paranormal, mereka belum bisa dianggap sebagai parapsikologi. Karena itu dia mempertanyakan, apakah seseorang yang bisa melihat sesuatu yang orang lain tak mampu bukan karena halusinasi yang dikenal dalam ilmu psikiatri? Entahlah ....

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus