Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
RUANGAN rapat perusahaan swasta itu kelihatan normal-normal
saja. Sebuah meja rapat yang panjang membujur di tengah, dan AC
membersitkan udara segar ke sana. Tetapi anehnya, para manajer
yang duduk dan mengenakan dasi yang meluncur dari kerah kemeja
yang halus itu, bukannya membicarakan naik-turunnya omset
perusahaan. Mereka malahan memejamkan mata. Bermeditasi untuk
menjumpai arwah nenek moyang. Mereka melaporkan rencana
pengembangan perusahaan dan menanyakan kemungkinan-kemungkinan
rencana itu kepada roh yang mampir.
Diskusi dengan roh begitu tidak hanya membicarakan
masalah-masalah besar. Tetapi juga bagaimana merekrut tenaga
baru. "Kalau kami ingin mempekerjakan seseorang pada tenaga
manajer, Kami juga bermeditasi. Sering getaran-getaran yang kami
peroleh dari meditasi itu menunjukkan bahwa orang ini lebih baik
tak usah diterima karena pemboros. Lebih baik yang itu saja,
karena lebih bisa dipercaya," kata Sabdono Surohadikusumo, 47
tahun, pengusaha yang memiliki 5 perusahaan yang bergerak di
bidang real estate, catering dan perdagangan umum di Jakarta.
Meditasi mistik, menurut orang bisnis yang bertubuh kerempeng
itu telah menolong perusahaannya dari kebangkrutan pada tahun
1970-an."Beroperasi dengan prosedur bisnis normal mengakibatkan
perusahaan saya untuk tahun 1976 saja menderita kerugian dua
milyar rupiah. Belakangan, meditasi yang biasa saya amalkan
untuk mencapai ketenangan pikiran, saya manfaat kan untuk
bisnis," sambungnya lagi.
Menurut pengakuan Sabdono, perusahaannya memiliki sistem
manajemen modern. "Tetapi semua langkah, kami cek kembali lewat
meditasi," ucapnya kalem.
Barangkali tidak hanya Sabdono yang memakai mistik sebagai
penuntun nasib perusahaan. Cuma, kedengarannya, dialah yang
secara terus terang mengakui mempergunakan mistik untuk mencapai
kemajuan. Dan dalam setengah tahun belakangan ini Sabdono
menjadi pusat perhatian kaum yang percaya pada kekuatan gaib dan
sebangsanya. Sedangkan Tata Wisata, kantornya yang mangkal di
Hotel Dirgantara, Kebayoran Baru, itu kelihatannya sudah menjadi
markas orang-orang yang berkeyakinan seperti Sabdono.
Tiap Jumat (kecuali dalam minggu tenang selama Sidang Umum MPR)
di situ berlangsung sarasehan yang dihadiri hampir 100 orang.
Dari berbagai profesi. Ada dokter, ada pelukis. Mahasiswa dan
dosen dari beberapa perguruan tinggi. Mendengarkan pembicaraan
tentang kebatinan, tusuk jarum, piring terbang atau pengobatan
dengan magnetisme.
Kemudian Rabu, ruangan perusahaan yang luasnya sekitar 150 m2
itu berubah menjadi semacam klinik spiritual. Tenda-tenda kain
putih dibentangkan dan orang-orang yang dikabarkan punya
kemampuan paranormal melakukan praktek penyembuhan untuk
gangguan jiwa, kepala pusing sampai tumor.
Tetapi cita-cita Sabdono Surohadikusumo rupanya tidak hanya
sampai di situ. Dia menganggap kemampuan paranormal yang penuh
kegaiban, seperti kemampuan mencari sumur minyak baru,
memindahkan hujan dan menemukan sumber air "belum dimanfatkan
oleh pemerintah."
"Sudah lama kami ingin membentuk organisasi untuk menghimpun
orang-orang yang punya kemampuan paranormal itu." ceritanya.
Tetapi dia yang tiap Sabtu malam bermeditasi semalam suntuk itu
belum menemukan hari yang tepat. "Sampai kami mendapat teguran
dari roh Sosrokartono (kakak kandung R.A.Kartini), mengapa
organisasi semacam itu belum didirikan juga?"
Menurut ceritanya, ketika itu roh Sosrokartono memberi petunjuk
supaya organisasi itu didirikan persis pada hari akhir Kartini
21 April Rabu paling pukul 11 siang. Akhirnya tahun kemarin
paguyuban itu pun berdiri. "Waktu itu kami ragu-ragu juga.
Solnya mendekati pemilu," kisah Sabdono yang dipilih sebagai
ketua Yayasan Parapsikologi Semesta. Sekarang organisasi ini
sudah mempunyai cabang di Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.
Susah dipercaya. Tetapi Sabdono dalam sebuah percakapan dengan
TEMPO, yakin benar orang-orang paranormal ini akan bisa
mendatangkan keberuntungan untuk Indonesia. Ia misalnya
bercerita tentang Rauf Wiranatakusumah, salah seorang pendiri
Semesta memiliki kemampuan yang hebathebat. Orang ini menurut
Sabdo pernah diminta orang Pertamina untuk menunjukkan di mana
ladang-ladang minyak baru Pertamina.
Ketika itu menurut Sabdo, Rauf membuatkan peta ladang minyak
baru dari perusahaan negara itu. "Dia yang sama sekali belum
pernah melihat peta ladang minyak Pertamina bisa membuatkan peta
ladang minyak mirip dengan yan dimiliki Pertamina. Hanya
berdasarkan gejala-gelala paranormal yang dimilikinya. Dia
membuat peta ladang minyak itu berdasarkan peta yang tiba-tiba
muncul di penglihatannya dalam bentuk layar televisi," begitu
ceritanya.
Rauf juga kabarnya pernah memberitahukan seorang pejabat tinggi
tentang akan turunnya harga minyak. Dia juga dikatakan berhasil
menolong seorang pejabat tinggi yang lain dari penyakit yang
dikira berasal dari jantung. "Tidak. Penyakit Bapak ini ada di
usus. Ada yang mengganti usus Bapak dengan usus ular," begitu
kata Rauf sebagaimana diceritakan Sabdo. Dengan simsalabim "usus
ular" itu kemudian buang. Dan usus yang asli dikembalikan ke
tempatnya semula.
Rauf Wiranatakusumah yang bertempat tinggal di Bandung itu
memang sering terlibat dalam usaha-usaha kaum paranormal untuk
memecahkan rupa-rupa persoalan. Termasuk misalnya pencarian
pesawat Piper Aztec yang jatuh 25 November 1982 di Sumatera
Utara dan belum ditemukan sampai sekarang.
Ketika itu Rauf tidak sanggup berangkat ke Medan dalam usaha
untuk mencari lokasi jatuhnya pesawat. Dia sakit.
Beberapa orang yang mengenal Rauf kelihatannya tidak meragukan
kemampuan paranormalnya. "Tetapi soalnya dia ini penderita
diabetes. Kalau kadar gula begitu tingginya ataupun turun
sedemikian rupa karena pengaruh obat, si penderita bisa
berhalusinasi. Saya khawatir Rauf terlalu percaya pada dirinya
sendiri dan menyanggupi hal-hal yang bukan-bukan. Di khawatirkan
apakah dia bisa membedakan tes, mana yang benar-benar kemampuan
paranormalnya," kata orang itu.
Sabdono Surohadikusumo sendiri mengakui penyakit yang diderita
Rauf. Yayasan yang dia pimpin, katanya sedang berusaha untuk
meneliti sejauh mana penyakit yang diderita Rauf itu berpengaruh
terhadap kemampuan paranormalnya.
Cerita menjadi ramai. Karena Rauf sendiri punya teori mengenai
penyakitnya itu."Kaum paranormal kemungkinan besar menderita
diabetes karena banyak energi yang harus dia keluarkan," katanya
dingin Tetapi sebagai seorang paranormal yang punya kemampuan
macam-macam, mengapa ia tak mau menyembuhkan penyakitnya itu?
"Saya hanya dapat mengobati penyakit misterius," begitu pula
jawabnya.
Mengikuti sarasehan atau pertemuan yang diselenggarakan Yayasan
Parapsikologi Semesta, terasa seperti berada di "sudut" lain
dari dunia ini. Memang, seperti diakui Sabdono, "apa yang kami
bicarakan sulit dan tak masuk akal orang lain. Kecuali sesama
paranormal, karena ucapan seorang paranormal bisa dicek kembali
oleh paranormal lain melalui getaran-getaran roh yang dia
hubungi."
Orang bisnis yang seluruh giginya sudah palsu itu bercerita
tentang rencana mendirian klinik spiritual yang katanya
"digetarkan" oleh roh kepadanya. Ceritanya: klinik yang lengkap
dengan sebuah danau menghiasi tamannya itu akan didirikan di
atas tanah seluas 30 ha, di daerah Bogor.
Tak disangka tak dinyana, suatu ketika katanya, tiba-tiba
seorang insinyur datang kepadanya dengan rencana lengkap
mengenai bentuk fisik klinik itu. Begitu juga ketika lokasi yang
digambarkan roh itu ditinjau, tiba-tiba kami berjumpa dengan
yang punya tanah. Dia ternyata paranormal. Kepada Sabdono dan
timnya orang itu mengaku sudah bertahun-tahun menunggu mereka
untuk membangun klinik di atas tanahnya. Itu makanya, begitulah
cerita yang punya keyakinan, areal tanah tadi tak dilepaskan
yang empunya sekalipun sudah puluhan kah ditawar orang.
Terkadang, dalam pertemuan Semesta, seperti yang terjadi suatu
hari Jumat di Hotel Dirgantara, Jakarta, muncul ucapan yang
kedengarannya manis menggoda. "Saya dengar ada di antara kita
yang bisa berbicara dengan molekul," ujar Johni Sidhayatra. Dia
adalah dokter keturunan Tionghoa yang membuka praktek dokter
modern dicampur dengan alat kaum paranormal, seperti bandul dan
kumparan kawat bermagnit.
"Kalau memang ada yang bisa berbuat begitu, saya kira
penyakit-penyakit yang disebabkan virus dapat dilenyapkan tanpa
memberikan obat," lanjut Johni.
Dia menduga sesajen yang diberikan dukun adalah isyarat damai
kepada virus. "Kalau kita memang bisa berdamai dengan virus,
mengapa kita harus memberikan obat yang bisa mengakibatkan
pengaruh sampingan yang terkadang berbahaya. Cukup kita minta
supaya dia keluar. Tidak dengan memaksanya, tapi damai-damai
sajalah." Pendengar manggut-manggut saja - tak seorang pun yang
mesem.
Tutur sapa dalam pertemuan paranormal barangkali terasa abnormal
bagi orang luar. Dalam sarasehan Yayasan Parapsikologi Semesta
cabang Bandung, Rachmat Setiadiwirya acap kali menegur tamu yang
baru datang dengan menanyakan siapa makhluk halus yang mereka
bawa. Atau kapan orang itu berkenalan dengan "orang halus"
tersebut. Atau dia bertanya dengan kaget: "Lho, Anda rupanya
kenal juga dengan dia," Rachmat tertawa terkekeh-kekeh. Toh dia
tidak dianggap gila. Sebaliknya teman-temannya se-paranormal
balik bertanya mengenai "makhluk" yang digandeng Rachmat.
Pertemuan itu sendiri dipimpin Prof. dr. Soedjatmo Soemowerdojo,
ketua perhimpunan kaum paranormal cabang Bandung. Sehari-harinya
dia bekerja sebagai pengajar ilmu faal di Fakultas Kedokteran
Universitas Pajajaran, Bandung.
Buat teman sekaum, sebutan paranormal bisa memancing rasa tak
senang. Romo Loogman, penyembuh dari Purworejo yang punya nama
itu, terang-terangan keberatan terhadap sebutan itu, "sebab
semuanya itu adalah normal-normal belaka. Tidak ada yang
istimewa. Cuma masalahnya tidak semua orang mampu melakukannya.
Demikian juga dengan paranormal ini," tambahnya.
Ia sendiri belum menemukan istilah baru buat julukan yang sudah
dikenal di seluruh dunia ini. Loogman, pastor yang memerlukan
beberapa hari bagi pasien untuk bertemu dengan dia, menjadi
ketua kehormatan Yayasan Parapsikologi Semesta cabang
Yogyakarta.
Sambutan terhadap berdirinya Semesta kelihatannya memang ramai.
Di Yogya, selain Loogman yang Katolik, ada dua lagi ketua
kehormatan yang masing-masing beragama Budha dan Islam.
Boleh dikatakan yayasan ini merupakan pecahan dari lembaga
Parapsikologi Indonesia (berdiri 1980) diketuai Baby Huwae yang
Sabdono Surohadikusumo juga duduk di dalamnya. "Tapi yang satu
ini menurut perhitungan horoskop akan berumur panjang. Mula-mula
memang banyak yang mengaku-aku paranormal, tapi akhirnya nanti
tinggal orang-orang paranormal murni saja isinya," begitu
ramalan astrolog Harjadi S. Hartowardojo yang duduk sebagai
salah seorang penyunting majalah Warta Psikologi. Majalah yang
tiap muncul berkulit hitam itu diterbitkan oleh Yayasan Semesta.
Sampai nomor 5 (Februari 1983) majalah yang terbit tiap bulan
itu masih bersifat percobaan, karena belum memperoleh izin dari
Departemen Penerangan. "Sekalipun belum keluar izin dari Deppen,
izin vertikal dari atas (Tuhan) sudah kami peroleh," kata
Sekretaris Semesta, Permadi, pimpinan Lembaga Konsumen yang
mengaku pernah berjumpa dengan Yesus dalam meditasinya. Ia
mengatakan tiap majalah terbit, dia memberikan laporan kepada
Deppen dan Kejaksaan Agung.
Terbentuknya Yayasan Parapsikologi Semesta selain disambut
orang-orang paranormal, juga diterima beberapa kalangan sebagai
kemajuan, apalagi yayasan itu memiliki bagian penelitian yang
dipimpin dr. Azil. Dokter ini mengaku pernah menalami
gejala-gejala paranormal, antaranya berada di dua tempat
sekaligus.
"Perkembangan ini bagus karena dengan begitu parapsikologi di
sini akan menemukan disiplinnya sendiri," ujar M.A.W. Brouwer,
psikolog keturunan Belanda yang mengajar psikologi di
Universitas Pajajaran, Bandung. Meskipun dia mengakui untuk
mempelajari gejala-gejala paranormal itu tidaklah mudah. Apalagi
di sini kelihatannya kaum praktisi parapsikologi lebih cenderung
bergerak di bidang yang membawa-bawa keyakinan agama, roh,
makhluk halus dan sebagainya.
Di Barat penelitian terhadap gejala-gejala paranormal terutama
ditujukan untuk perkembangan teknologi. Uni Soviet misalnya
sudah sejak lama meneliti telepati. Negara itu, untuk armada
kapal selamnya, sedang mencari bentuk komunikasi antara daratan
dan kapal selam yang berada beberapa ratus meter di bawah
permukaan laut. Penelitian itu antara lain dengan mengamati
getaran-getaran magnetis yang terjadi pada induk kelinci di
darat ketika anak-anak dari induk kelinci itu dipisahkan ke
dalam kapal selam dan dibunuhi satu-persatu.
Amerika kabarnya juga mengikuti jejak yang sama. Tetapi di
negara bebas itu parapsikologi juga jadi sumber bisnis. Di sana
ada perusahaan yang bernama Psychic Enterprises Inc. yang
bergerak di bidang konsultasi secara kebatinan. Perusahaan
seperti ini kabarnya berhasil membikin Hotel Hyatt di Singapura
selalu dipenuhi tamu setelah dapat konsultasi kebatinan ala
Barat. Nasihat yang dituruti hotel itu kabarnya adalah
membongkar semua pintu yang menghadap langsung ke jalan. Dan
menggantikannya dengan yang miring menyamping.
Beberapa orang yang ditemui di Semesta juga tertarik dengan
bisnis itu. Sebab perubahan letak pintu sampai ke letak meja
kursi menurut beberapa dukun mempengaruhi keberuntungan
perusahaan. "Saya tahu ada satu restoran di Jalan Juanda,
Jakarta, begitu mengganti letak pintunya, tamunya tak pernah
henti," ucap Sabdono Surohadikusumo.
Di Indonesia, sampai sekarang praktek kaum paranormal
kelihatannya berpusat pada masalah pengobatan dan ramal-meramal.
Pastor Loogman dari Purworejo menganggap untuk meyakinkan orang
bahwa parapsikologi ini berguna "haruslah lebih dulu memberikan
bukti nyata kepada masyarakat." Karena itulah katanya dia lebih
tertarik pada bidang pengobatan. "Keberhasilan di bidang ini
membuktikan secara nyata kegunaan paranormal," ulasnya.
Pasiennya boleh dikatakan mereka yang sudah tak tertolong dengan
pengobatan kedokteran konvensional. "Dengan kondisi pasien
seperti itu, saya ingin menunjukkan bahwa saya tidaklah
main-main."
Selain pengobatan, meramal juga laku keras. Apalagi menjelang
pembentukan kabmet baru yang akan datang. Banyak yang ingin
tahu. Kanjeng Hariyo Mloyodiluhur atau Mas Panji alias Den Panji
yang konon masih terhitung cucu raja Surakarta, Paku Buwono X,
yang sedang duduk-duduk tenang di rumah joglonya, suatu ketika
tiba-tiba kedatangan seorang tamu yang ingin tahu susunan
kabinet mendatang.
Setelah duduknya agak ditegakkan, kipas dikembangkan dan
dikibas-kibaskannya, dia pun memejamkan mata. "Masih cukup
banyak manusia yang jujur . . ." katanya. Dia tidak memastikan
adanya 3 wanita akan duduk dalam kabinet." Tetapi wanita memang
kulihat ada, telah lahir, telah digodok," katanya. Waktu ditanya
apakah akan terjadi surprise. Den Panji menjawab: "Untuk saya
tidak, untuk anda mungkin . . ." dra pun tertawa.
Sedangkan Rauf Wiranatakusumah dari Bandung yang suka memakai
kaca mata hitam itu meramalkan masa depan begini: "Saya melihat
ekspor Indonesia akan terpukul oleh saingan dari Afrika,"
katanya.
Memang, ramalan orang yang mengaku sering bertemu Menteri
Perdagangan Radius Prawiro, itu bisa benar, karena kopi
maupun tembakau Indonesia sedang didesak oleh negara-negara
Afrika.
Sekalipun katanya tak banyak mengikuti berita-berita ekonomi,
ramalan-ramalan Rauf seperti itu tidak terlalu mengherankan.
Karena seperti dikatakan bekas Ketua LAPAN, Jacob Salatun yang
menaruh minat pada parapsikologi, manusia memiliki kemampuan
meramal yang tinggi. Katanya dengan menggunakan kartu bergambar
segi 3 maupun 6 yang harus ditebak mahasiswa yang terlibat dalam
sebuah penelitian di AS, Dr. Rhine, menemukan secara statistik
bahwa manusia punya kemampuan menebak yang tinggi.
Nah tinggal anda mau atau tidak. Sebab tak semua ramalan dukun
benar - namanya pun ramalan. Cuma Pastor Y.B. Mangunwijaya dari
Yogyakarta yang sering menulis kolom itu, sudah berkata pasti
mengenai paranormal "Mereka adalah orang-orang yang memiliki
pertentangan batin, sehingga mencari jalan pintas untuk
memperoleh ketenangan. Menjadi lebih parah lagi kalau cara ini
digunakan pula untuk menarik keuntungan dengan menentukan
tarif."
Toeti Herati Noerhadi, 49 tahun, doktor Filsafat Metafisika dari
Fak. Sastra UI. memang sudah waswas Saya khawatir, katanya,
menghadapi hal-hal yang paranormal itu, belum apa-apa kita sudah
menyerah: meyakini adanya kekuatan-kekuatan gaib, roh-roh atau
makhluk-makhluk halus. Dosen Metafisika, Filsafat Budaya dan
Logika di Fak. Sastra UI itu memang mengakui ada orang-orang
yang memiliki kemampuan luar biasa yang disebut paranormal atau
paragnost. "Indonesia gudangnya orang-orang serupa itu," tambah
Toeti.
Menurut Toeti sebelum mereka melakukan penelitian-penelitian
ilmiah tentang paranormal, mereka belum bisa dianggap sebagai
parapsikologi. Karena itu dia mempertanyakan, apakah seseorang
yang bisa melihat sesuatu yang orang lain tak mampu bukan karena
halusinasi yang dikenal dalam ilmu psikiatri? Entahlah ....
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo