Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Penyebab Makanan Manis Bikin Ketagihan

Apa penyebab makanan manis bikin ketagihan? Peneliti pun mencari tahu dan memberikan penjelasannya.

25 April 2023 | 11.10 WIB

Ilustrasi makanan manis (pixabay.com)
Perbesar
Ilustrasi makanan manis (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa penelitian mencatat makanan manis yang memadukan kandungan gula tinggi dengan lemak serta garam dapat menyebabkan kondisi yang disebut hiperpalatabel. Kondisi ini bermakna orang akan cenderung makan sesuatu lebih banyak daripada yang dibutuhkan meskipun sudah merasa kenyang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sebuah penelitian baru-baru ini mengungkapkan makanan tinggi gula dan lemak sesungguhnya mampu mengatur ulang otak untuk menuntut lebih banyak konsumsi pada masa datang. Para peneliti di Institut Riset Metabolisme Max Planck di Koeln, Jerman, melakukan uji coba kepada sekelompok relawan dengan memberikan sebuah puding kecil yang mengandung banyak lemak dan gula setiap hari selama delapan minggu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sementara kelompok terkontrol juga mendapatkan puding yang mengandung lemak dan gula yang sama. Hasilnya, otak anggota kelompok pertama mulai lebih merespons makanan pencuci mulut tinggi gula dan lemak, menunjukkan aktivasi penting dalam sistem dopaminergik atau wilayah di otak yang bertanggung jawab atas rasa, motivasi, dan penghargaan.

Ilustrasi minuman manis (pixabay.com)

"Pengukuran aktivitas otak menunjukkan otak mengatur ulang dirinya sendiri untuk lebih memilih makanan yang memuaskan. Melalui perubahan ini, tanpa disadari kita akan selalu lebih memilih makanan yang mengandung banyak lemak dan gula," kata Prof. Marc Tittgemeyer yang memimpin penelitian tersebut.

Lalu, apakah konsumsi gula berlebihan buruk meski tidak menyebabkan kelebihan kalori dan obesitas? Penelitian tersebut tidak membeberkan bukti yang jelas. Meski demikian, ada beberapa bukti gula dapat membebani kerja hati, menyebabkan masalah jangka panjang, serta peradangan kronis yang dapat menjadi penyebab penyakit jantung. Selain itu, asupan gula berlebih mampu menyebabkan kerusakan gigi yang disebabkan oleh asam yang diproduksi saat bakteri di mulut memecah senyawa tersebut.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus