Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Penyebab Orang Marah pada Pasangan saat Lelah

Meski bukan perilaku yang baik, memarahi pasangan sebenarnya bagian dari respons manusia ketika sedang stres atau lelah.

8 Oktober 2024 | 22.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Anda mungkin sering membentak atau memarahi pasangan saat sedang kesal atau lelah setelah seharian beraktivitas. Meski bukan perilaku yang baik, tindakan tersebut sebenarnya bagian dari respons manusia yang disebut stimulasi berlebihan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Otak menerima informasi dari yang kita rasakan -- penglihatan, penciuman, sentuhan, pendengaran, dan pengecapan -- jadi semua ini membantu kita memahami lingkungan," kata Manahil Riaz, psikoterapis dan pemilik Riaz Counseling di Texas, Amerika Serikat, kepada HuffPost

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Merasa terlalu terstimulasi artinya perasaan kita menerima banyak informasi dan kita pun merasa terbebani ketika menerima informasi tersebut," tambahnya.

Ketika merasakan hal tersebut, korteks prefrontal -- bagian otak yang bertanggung jawab pada pengambilan keputusan rasaional -- pun meredup, jelas terapis pernikahan dan keluarga di California,  Emma Shandy Anway. Saat stres, korteks prefrontal pun berubah dari reflektif dan rasional menjadi reaktif. 

Dalam kondisi ini, otak tak lagi memikirkan soal menjaga hubungan atau mengatasi masalah dengan efektif tapi malah menjadi panik. Lebih dari itu, sistem respons tubuh terhadap stres pun mulai aktif, tak peduli dengan siapa kita berhadapan, respons stres pun mempengaruhi suasana hati, jelas Riaz.

Pengaruh teknologi
Riaz pun mengaitkan kondisi ini dengan teknologi. Anda mungkin terlalu lelah dengan banyaknya pesan teks, email, dan notifikasi media sosial.

"Saya kira orang terkadang merasa senang atau tertarik dengan notifikasi itu dan sekarang kita berada di masyarakat yang sangat wajar selalu melihat ponsel, di mana mungkin 30 tahun lalu kehadiran diri kita lah yang ada," jelasnya.

Meski sebagian besar orang kecanduan ponsel, sebenarnya kita pun menginginkan ketenangan dan menikmati momen yang ada, dua hal yang tak bisa diberikan ponsel. Dengan informasi yang terus mengalir sepanjang hari, tak heran kita pun merasa stres. Riaz menyarankan untuk mematikan notifikasi atau meninggalkan ponsel di ruangan yang Anda tak dapat melihat dan mendengarnya saat sedang bersama pasangan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus