Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

Perempuan disebut lebih rentan terserang burnout. Psikoterapis membagi tips untuk meredakannya.

5 April 2024 | 22.05 WIB

Ilustrasi perempuan alami social burnout. Foto: Freepik.com/Jcomp
Perbesar
Ilustrasi perempuan alami social burnout. Foto: Freepik.com/Jcomp

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Laporan dari Mental Health UK menyebut wanita lebih rentan terserang burnout alias kelelahan fisik dan mental yang luar biasa. Hasil survei badan kesehatan tersebut menemukan 93 persen penderita burnout adalah perempuan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ada tiga cara untuk mengenali kondisi burnout menurut psikoterapis Lauren Baird. Yang pertama adalah kelelahan mental. Rasa lelah ini muncul akibat memikul begitu banyak tanggung jawab. Yang kedua adalah depersonalisasi, saat tubuh dan pikiran terasa tak terhubung, begitu juga emosi. Yang ketiga adalah pencapaian yang terasa menurun. Apapun yang dilakukan terasa sudah mentok. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cara mengatasi burnout
Tak perlu lama-lama terserang burnout. Dengan langkah tepat, Anda bisa menemukan lagi kesehatan yang sempat hilang. Penyebab utama burn out adalah stres tingkat tinggi yang berkepanjangan. Karena itulah, untuk mengusir burn out dan meredakan stres, Anda harus melewati respons siklus stres dan bukan terjebak di dalamnya. Berikut langkah meredakan burnout, dilansir dari Hello Magazine.

Bergerak
Inilah cara termudah untuk melalui siklus stres. Riset menyebut bergerak adalah cara ampuh untuk memperbaiki suasana hati dan mengelola emosi. Penelitian baru-baru ini juga menemukan jalan kaki, yoga, lari, dan latihan kekuatan bahkan lebih efektif dibanding minum antidepresan dan sama efektif dengan terapi perilaku kognitif (CBT).

Bernapas
Saat stres maka napas pun terasa lebih cepat dan pendek sehingga menambah kecemasan. Menarik napas panjang adalah cara tercepat untuk mengaktifkan sistem saraf parasimpatetik. Pastikan untuk mengeluarkan napas lebih lama dari saat menghirupnya karena inilah cara cepat relaksasi tubuh. 

Menangis
Ini juga kunci untuk meredakan stres untuk melepaskan hormon oksitosin dan endorfin. Kedua hormon itu mendukung pelepasan rasa sakit dan meningkatkan kesehatan emosional.

Prioritaskan kebutuhan sendiri
Cara ini memang menantang saat sering merasa terpuruk. Pertimbangkan nilai-nilai dan apa yang penting untuk Anda dan cobalah berokus 20 menit setiap hari untuk hal ini.

Cari dukungan
Cobalah cari dukungan orang-orang tercinta. Pelukan akan membantu melepaskan hormon oksitosin, membuat rileks, dan mengurangi kecemasan

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus