Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Prediksi Tren Kesehatan Mental di 2024 Menurut Terapis

Jangan hanya memperhatikan kesehatan fisik saat membuat resolusi tahun baru, kesehatan mental pun harus jadi perhatian. Berikut tren terkait di 2024.

26 Desember 2023 | 11.43 WIB

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tahun 2024 sudah di depan mata. Resolusi tahun baru pun sudah dibuat banyak orang, termasuk di dalamnya soal kesehatan. Tapi jangan hanya memperhatikan kesehatan fisik, kesehatan mental pun harus menjadi perhatian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Psikoterapis di LifeStance Health di Ohio, Nicholette Leanza, sudah kenyang pengalaman bekerja sama dengan anak-anak, remaja, dan dewasa dalam berbagai jenis terapi. Berdasar pengalamannya dalam terapi dan percakapan dengan pakar, berikut tren yang ia prediksi untuk 2024 dan cara mendapatkan kesehatan mental yang lebih baik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Semakin banyak komunitas kesehatan mental
Kian banyaknya orang yang mulai terbuka pada kondisi kesehatan mental yang dialami, semakin banyak pula komunitas terkait masalah ini, lewat media sosial atau bertemu langsung, kata Leanza.

Terapi relaksasi dengan musik
Sejak dulu musik sudah biasa dimanfaatkan untuk meredakan stres dan memberi kesenangan. Kini, dengan semakin banyaknya penggemar setia musisi atau penyanyi tertentu, cara tersebut pun semakin diminati. 

Budaya menurunkan berat badan
Pengobatan untuk menurunkan berat badan semakin populer dan mudah diakses. Leanza memperkirakan orang akan mulai merasakan dampak emosional yang signifikan terkait penurunan berat badan.

Kesehatan mental di tempat kerja
Leanza memperkirakan akan terjadi peningkatan tren orang yang memprioritaskan kesehatan mental di tempat kerja, terutama oleh Gen Z. Ini termasuk izin sakit untuk mengatasi kecemasan, mengambil cuti untuk berfokus pada kesehatan mental, dan sebagainya.

Lebih peduli pada konten kesehatan mental di media sosial
Tak sekedar konten di TikTok atau diagnosa diri sendiri, isu kesehatan mental di media sosial akan mendapat perhatian lebih. "Saya kira orang akan menginginkan standar yang lebih tinggi dan melibatkan profesional kesehatan mental untuk mendiagnosa dan memberi konsultasi daripada hanya sekedar mempercayai influencer," jelas Leanza kepada Fox News Digital.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus