Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Raja Charles III mengganti daging merah dengan alpukat dalam upaya mengatasi kanker yang dideritanya. Raja Inggris itu sebenarnya sangat memperhatikan kesehatan dan lebih memilih makanan sederhana dan organik dibanding makanan berat. Tapi kini ia lebih serius menjaga kesehatannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anak tirinya, Tom Parker Bowles, mengungkapkan Raja Charles telah berhenti makan daging merah. "Saya bukan ahli nutrisi, tapi saya tahu makanan itu bagian dari 'obat' tubuh yang tahu apakah yang dipilih itu tepat," katanya, dikutip dari Daily Mail.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mantan koresponden BBC, Jennie Bond menambahkan, "Saya kira ini bukan pengorbanan besar bagi Charles untuk menghindari daging merah. Ia selalu peduli pada pola makannya, sangat jarang makan siang. Dan selama bertahun-tahun ia telah menghindari daging dan ikan dua hari dalam seminggu."
Kaitan daging merah dan kanker
Ia juga menambahkan Charles telah mengurangi konsumsi produk-produk susu namun demi alasan lingkungan. Namun kini, Sang Raja sudah menghindari daging dengan alasan kesehatan.
Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
"Ia mungkin akan kehilangan domba panggang organiknya. Tapi saya yakin ia akan fokus pada pemulihannya dan akan melakukan apapun yang diminta dokter untuk melawan atau mengontrol kankernya," lanjutnya lagi.
Makan banyak daging merah memang telah dikaitkan dengan kanker, terutama jenis yang mempengaruhi saluran pencernaan, seperti kanker usus besar dan perut. Daging olahan telah terbukti berbahaya karena kandungan pengawet, yang bisa memicu pelepasan zat-zat penyebab kanker di pencernaan. Namun kadar pastinya masuh belum jelas diketahui.
Salah satu kemungkinan alasan daging merah bisa menyebabkan kanker adalah zat yang disebut haem, yakni zat yang mengandung besi dan secara alami ditemukan pada daging merah dan saat dicerna bisa menjadi zat kimia penyebab kanker N-nitroso, menurut Riset Kanker Inggris. Yayasan itu juga menyebut heterocyclic amines (HCA) dan polycyclic amines (PCA), yang bisa merusak sel-sel di usus, yang diproduksi daging merah yang dimasak dengan temperatur tinggi, seperti panggang dan barbekyu.