Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Busana Sarimbit: Gaya Menawan Merayakan Lebaran

Baju sarimbit Lebaran tidak hanya bikin keluarga makin serasi, tapi juga menawan dengan ragam model dan corak busana.

31 Maret 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Sarimbit bermula dari seragam yang dipakai dalam acara adat pernikahan.

  • Sarimbit atau busana couple tidak lagi terbatas busana motif batik, melainkan meluas.

  • Poin penting dalam memilih sarimbit bisa mewakili karakter anggota keluarga tanpa harus sama persis.

SALAH satu tradisi yang tak ketinggalan saat merayakan Idul Fitri ialah mengenakan sarimbit bersama keluarga. Saat Lebaran, tentu sudah tidak asing melihat beberapa keluarga mengenakan busana seragam atau kerap disebut sarimbit. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mulanya istilah sarimbitan atau sarimbit berasal dari bahasa Jawa yang berarti pasangan. Sarimbit juga kerap disebut dengan nama seragam keluarga, baju pasangan, atau baju couple

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelum menjadi tren dari tahun ke tahun, sarimbit adalah seragam yang dipakai dalam acara adat pernikahan. Orang tua kedua mempelai memakai baju dan kain tradisional yang motifnya sama, salah satunya batik. Bahkan, bisa dikatakan, dari batik yang senada ini pula popularitas sarimbit bermula. 

Di zaman now, sarimbit juga dikenal dengan istilah "busana couple". Busananya tidak lagi terbatas pada motif batik, melainkan meluas. Sarimbit tidak hanya berupa warna, tapi juga model hingga pilihan motif atau corak. Semua kembali pada selera dan preferensi keluarga, yang biasanya ditentukan oleh ibu atau anak perempuan.

Pilihan tampilan sarimbit bisa bermacam-macam. Desainer modest fashion Dian Pelangi, yang selama ini concern pada nuansa etnik, memadukan kekayaan wastra Nusantara dalam koleksi kolaborasi dengan Benang Jarum. Setiap keluarga bisa menerjemahkan model dan warna yang tidak hanya sesuai dengan karakter mereka, tapi juga bisa ditingkahi dengan detail etnik. Bisa dari corak batik, kain tenun, atau ulos, misalnya.

Koleksi Benang Pelangi, kolaborasi Dian Pelangi dan Benang Jarum. Dok. Benang Pelangi

Dalam kolaborasi itu, Dian Pelangi merilis koleksi raya bertajuk "Benang Pelangi" dengan mengangkat wastra Nusantara berupa songket Palembang yang terinspirasi oleh kota asal Dian. Menurut Dian, motif songket cantik sekali jadi harus benar-benar dilestarikan. Selain itu, bisa dipadukan dengan beragam bahan. 

"Kami memadukan dua gaya, Benang Jarum yang khas motif print, sementara saya main di kain songket. Saya mengaplikasikan songket untuk busana yang bisa dipakai saat Lebaran dan juga tetap nyaman untuk sehari-hari," ucapnya.  

CEO brand modest Kami, Istafiana Candarini, menuturkan, dalam padu padan sarimbit, ada yang menyukai gaya bercorak, polos, atau plain. Tampilan sarimbit pun tidak melulu harus sama persis. Misalnya, bisa satu corak, tapi beda look. Begitu pun sebaliknya. Sebagai gambaran, misalnya pemilihan busana untuk ayah dan anak laki-laki bisa senada, sementara ibu serasi dengan anak perempuannya. 

“Aplikasinya begini, misal untuk perempuan bisa memakai dress bercorak, kerudung polos, ditambah outer berbahan lace atau tule, yang menambah poin berbeda dengan busana ayah, misalnya,” ucapnya. Untuk Lebaran kali ini, Istafiana merilis koleksi sarimbit bernuansa warna pastel, seperti khaki, biru lavender, dan terakota, yang terinspirasi oleh bunga lili. 

Koleksi Raya Orva dari Kami juga menyediakan pilihan pakaian untuk laki-laki berupa baju koko berlengan pendek dan panjang dengan motif minimalis. Misalnya koleksi Lebaran Kami. Sebelumnya, terdapat pilihan busana untuk si kecil, dari baju koko dengan bahan yang nyaman sampai gaun cantik berhiaskan tier.

Menurut founder Jenna and Kaia, Lira Krisnalisa, poin penting dalam memilih sarimbit adalah bisa mewakili karakter setiap anggota keluarga tanpa harus sama persis. Hal itu dimulai dari menentukan tone atau palette warna yang akan digunakan. Setelah itu baru bisa di-break down lebih luas lagi sesuai dengan karakter setiap anggota keluarga. 

Kaia juga membagikan tip memilih baju anak untuk sarimbit. Salah satunya adalah memilih bahan. Menurut dia, pakaian anak harus menggunakan bahan yang nyaman dan lembut di kulit anak. Ia menyarankan agar memilih bahan yang tidak panas dan mudah menyerap keringat.

"Hindari memilih pakaian yang terlalu banyak menggunakan aksesori serta disarankan memilih baju anak yang mudah dikenakan dan dilepas agar membuat mereka nyaman," tutur Kaia saat dihubungi Tempo melalui pesan instan, Jumat, 29 Maret 2024. 

Sebab, menurut Kaia, bisa saja warna serasi dan modelnya menarik, tapi ternyata bahannya kurang nyaman. Ukuran baju juga tidak bisa universal untuk anak-anak, melainkan mesti sesuai dengan ukuran tubuh mereka.

Salah satu tantangan memakai baju sarimbit, menurut desainer modest fashion Ria Miranda, terletak pada selera bapak-bapak. Mereka lebih menyukai warna netral. Tahun ini, Ria Miranda mengeluarkan koleksi sarimbit bertajuk "Selayar", yang terinspirasi oleh kehidupan seorang perempuan Makassar pada zaman dulu yang menyelaraskan perasaan dan tanggung jawab terhadap pasangannya. Koleksi ini memancarkan pesona serta keanggunan yang memikat.

“Nah, pertama pilih dulu bahan yang nyaman dan netral bisa dipakai laki-laki dan perempuan. Kalau ibu atau anak perempuan mau menambah aksen silk atau sifon, juga bisa jadi pilihan,” ucap Ria. 

Koleksi Adelia Pasha. Dok. Pribadi

Adelia Pasha, founder Adelia Pasha, menjelaskan bahwa pemilihan bahan dan model berpengaruh pada sarimbit untuk laki-laki. Mereka tidak begitu suka dengan warna yang terlalu festive atau colorful. Sementara itu, untuk bahan, hindari bahan silk, dan bisa diganti dengan bahan netral, seperti katun. Warna soft atau pastel lebih digemari laki-laki karena tidak terlalu meriah.

Masih menyoal baju khusus untuk anak, founder Hijab Chic, Nisa Pratiwi, yang juga mengeluarkan koleksi sarimbit, lebih menekankan pada keserasian sarimbit baju untuk ayah dan ibunya. Sementara itu, untuk anak, pilihannya adalah bagaimana baju yang mereka pakai bisa membuatnya nyaman dan tidak lekas berkeringat. 

Selain itu, dari segi desain, perlu diperhatikan bagaimana caranya agar penampilan anak tetap keliatan lucu dan bagus untuk seumuran mereka. Sebab, mereka memakai kain motif dewasa. "Nah, poin penting buat memilih sarimbit itu bagaimana caranya tetap serasi minimal pada pemilihan warna. Koleksi sarimbit dari Hijab Chic ini main di warna.”  

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Ecka Pramita

Ecka Pramita

Penulis gaya hidup di Cantika.com, media online di bawah Tempo Media Group.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus