Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

17 April 2024 | 13.54 WIB

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi kanker (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Peradangan adalah respons fisiologis alami ketika kita sakit atau cedera, menurut Dr Hussain Ahmad, praktisi dan konsultan Click2Pharmacy di Inggris. Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Respons ini menyebabkan sistem imun berusaha memperbaiki dan mempertahankan diri, tergantung penyebab peradangan," ujarnya kepada The Sun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam jangka pendek peradangan akut bermanfaat bagi proses pemulihan tubuh namun bisa berbahaya bisa terus terjadi untuk waktu lama, bisa berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Hal ini bisa menyebabkan kondisi kronis dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutnya sebagai ancaman besar bagi kesehatan manusia. Berikut beberapa kondisi yang terkait dengan peradangan kronis. 

Penyakit jantung
Kita sering menyebut kolesterol tinggi sebagai kontributor besar penyakit jantung. Tapi peradangan mungkin berperan kunci.

"Peradangan kronis bisa mengiritasi pembuluh darah, mempersempit arteri, dan memicu penggumpalan darah, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke," papar Ahmad.  
 
Kanker
Cancer Research UK menyebut peradangan sebagai penyebab utama kanker dan satu dari empat kasus terkait peradangan. Mutasi dan pembelahan sel-sel dan gen tubuh terkait perkembangan kanker dan peradangan berkontribusi pada perubahan itu. 

Masalah kulit
Berbagai macam masalah kulit berakar dari peradangan. "Peradangan berperan signifikan pada psoriasis dan eksim, memunculkan gejala tertentu dan berperan dalam perkembangan penyakit," jelas dermatolog Dr Daniel Glass.

Berbagai pemicu misalnya zat kimia, alergen, dan obat-obatan bisa merangsang respons imun dan memicu peradangan. Glass menjelaskan ketika peradangan sudah parah maka bisa memunculkan gejala di kulit, seperti menebal, bersisik pada psoriasis, serta gatal dan kering pada eksim. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus