Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Tanpa Disadari, 6 Perilaku yang Tampak Tak Berbahaya Ini Bikin Otak Cepat Tua

Pakar menyebutkan beberapa kebiasaan yang tampak tak berbahaya yang kita lakukan setiap hari yang justru menyebabkan penuaan otak.

14 Februari 2024 | 22.59 WIB

Ilustrasi wanita makan burger. TEMPO/Subekti
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi wanita makan burger. TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Seperti juga tubuh, otak pun bisa berubah seiring usia. Semakin tua, semakin sulit kita mengingat banyak informasi atau butuh waktu lebih lama untuk mengingatnya. Namun kabar baiknya, kita bisa mengontrol kesehatan otak dari penuaan dini dan semua berawal dari kebiasaan sehari-hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Yang perlu diperhatikan, perilaku yang kita hindari justru yang punya dampak kognitif yang positif. Pakar pun menyebutkan beberapa kebiasaan yang tampak tak berbahaya yang kita lakukan setiap hari yang justru menyebabkan penuaan otak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kurang bersosialisasi
Apapun penyebabnya, kurang bergaul berpengaruh pada otak. "Setiap bertemu orang baru, kita membangun koneksi baru di otak di antara sel-sel otak," kata Dr. Zaldy Tan, direktur Program Penuaan dan Memori Sehat di Cedars-Sinai, kepada HuffPost.

Melakukan hal sama berulang-ulang
Anda mungkin telah membuat otak aktif dengan melakukan sesuatu yang sudah biasa. Tapi jangan lupa membuat otak keluar dari zona nyaman, sebut  Dr. Glen Finney, dari Akademi Neurologi Amerika. Contohnya bertemu orang baru atau melakukan hal baru.

Mengabaikan stres kronis
Stres adalah bagian dari kehidupan sehari-hari dan tubuh biasanya bisa keluar dari situasi yang membuat stres dengan cepat. Masalahnya jika stres sudah masuk kategori kronis dan kita tak menyadarinya.

Makan sembarangan
Kesibukan membuat orang cenderung malas pilih-pilih makanan dan mencari yang mudah dan cepat. Makanan cepat saji pun menjadi pilihan. Padahal makanan ini tinggi lemak jenuh dan gula Banyak penelitian menunjukkan pola makan seperti selama bertahun-tahun bisa meningkatkan risiko demensia.

Kualitas tidur buruk
Waktu tidur mungkin cukup tapi kualitasnya buruk. Alhasil, Anda pun merasa lesu saat bangun pagi. Padahal kualitas dan kuantitas tidur baik buat kesehatan otak.

Kurang aktivitas fisik
Banyak manfaat aktivitas fisik rutin, seperti mengurangi stres dan melancarkan aliran darah ke otak. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus