Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Tato stiker menjadi tren terkini tato di Jakarta dan sekitarnya.
Tato tersebut berupa aneka gambar berukuran 5-10 sentimeter yang dirajah di satu bagian tubuh.
Berawal dari survival mode studio tato pada masa pandemi Covid-19 dan terus digemari hingga kini.
Satu tato mungil baru saja ditambahkan pada lapisan kulit Listya. Kini perempuan berusia 30 tahun itu punya delapan tato kecil dengan motif berbeda-beda. Para seniman tato di Jakarta menyebut jenis ini sebagai tato stiker.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tato baru Listya berbentuk angka romawi yang merujuk pada tanggal ulang tahun temannya. “Ini baru saja dibikin kemarin di Bali,” ujarnya. Listya sedang dinas luar kota di Bali ketika Tempo menghubunginya pada Kamis, 5 Oktober 2023. Di sela agenda tugas, ia mengunjungi satu studio di Seminyak bersama rekannya untuk menorehkan tato kecil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warga Rawamangun, Jakarta Timur, ini baru berani merajah tubuh tahun ini. Mulanya dia khawatir kena marah orang tuanya. Ia kemudian mencoba tato permanen kecil berupa tipografi bertulisan "Pride is Forever" di lipatan tangan kiri. Alasannya memilih tato mikro adalah mudah ditutupi menggunakan baju lengan panjang.
Tato sticker permanen di lengan Listya. Dok. Pribadi
Setelah tato pertama, plus reaksi orang tuanya yang adem ayem saja, Listya jadi ketagihan. Kini beberapa motif tato kecil sederhana menempel permanen di kulitnya. Ada angka-angka, tipografi, kupu-kupu, bulan sabit, dan motif burung sederhana. Masih ada sejumlah gambar yang dia ingin lukiskan di tubuhnya.
Listya merupakan salah satu pengikut tren tato stiker. Namanya memang mengingatkan kita pada tato-tatoan berupa gambar yang dilekatkan di kulit—biasanya hadiah dari permen. Ada yang dapat gambar berupa binatang, logo permen, ataupun bunga. Tato stiker kira-kira seperti itu. Semua ditorehkan di lengan tanpa ada korelasi antargambar. Bedanya, ini permanen. Sejumlah seniman tato yang diwawancarai Tempo menyebutkan jenis tato kecil dengan aneka gambar ini sedang digandrungi pencinta tato di Jakarta dan sekitarnya.
Vatriano Stage, pendiri Brads Tattoo di Ciputat, Tangerang Selatan, mengatakan tato stiker merujuk pada tato berukuran kecil, sekitar 5 sentimeter dengan jumlah banyak. “Intinya, modelnya kecil, nemplok-nemplok, dan biasanya desainnya sederhana,” kata Vatriano.
Batas kecil-besar itu, menurut sejumlah seniman tato, adalah 10 sentimeter. Vatriano mengatakan, selama tato tersebut kurang dari 10 sentimeter, terdiri atas banyak gambar dengan bentuk berbeda-beda dalam satu bagian tubuh, disebut sebagai tato stiker.
Tato sticker permanen Patricia Diaz. Dok. Pribadi
Tato stiker mulai populer dua tahun belakangan. Sebagian pengikutnya, termasuk Listya, memanfaatkan media sosial untuk mencari ide desain. Kolom pencarian TikTok, "Small Tattoo Ideas", misalnya, telah dilihat lebih dari 300 juta orang.
Vatriano mengatakan tren tato stiker pertama kali muncul saat masa pandemi Covid-19. Kala itu, banyak bisnis berguguran, termasuk studio tato. Para seniman tato seperti Vatriano memutar otak agar studionya tak gulung tikar dengan mematok harga murah untuk tato berukuran 10 atau 5 cm ke bawah. Satu tato di bawah 5 cm mereka patok antara Rp 200 ribu dan Rp 300 ribu.
Pandemi berlalu, tapi tren tato mikro bertahan. Hingga kini, klien Vatriano paling sering minta dibuatkan tato kecil. “Untuk tato realis dan bordir atau tato besar lainnya tak sampai 30 persen,” kata dia. Dalam sepekan, Vatriano rata-rata kedatangan 16 klien. Dari jumlah itu, hanya tiga sampai lima orang yang minta tato besar dan rumit. “Sisanya small and simple tattoo.”
Alasan Tato Stiker Populer
Ada beragam alasan orang memilih tato kecil alias stiker yang banyak dibanding tato besar. Selain harganya murah, beberapa studio tato banyak berfokus pada desain tato kecil. "Sekarang studio kami memang fokusnya lebih kepada small dan patches tattoo,” kata Adith Setya, pendiri Studio Twin Monkey di Pademangan, Jakarta Utara.
Para seniman tato biasa membagikan contoh-contoh karya mereka di media sosial. Twin Monkey, misalnya, punya 27 ribuan pengikut di Instagram. Dari media sosial seperti itu, penyuka tato menggali inspirasi untuk merajah tubuh mereka.
Patricia Diaz, contohnya. Perempuan yang bekerja sebagai reporter di media nasional ini mengoleksi 20 tato, yang sebagian besar adalah tato kecil. "Yang berukuran di atas 10 cm hanya satu di punggung,” kata dia.
Dari referensi di media sosial, Diaz memilih beberapa desain. Menurut dia, satu keunggulan tato stiker adalah bebas memilih motif yang berbeda-beda. Tiap tato di tubuh Diaz memiliki arti yang berbeda pula.
Rasa sakit akibat tusukan jarum saat pembuatan tato kecil pun lebih minim ketimbang tato realis yang perlu penanaman tinta berulang-ulang. “Tato kecil sederhana lebih tidak menyakitkan dibanding tato bordir,” kata dia. Minimnya rasa sakit menjadi salah satu pertimbangannya untuk terus membuat tato mikro.
Istilah dalam Dunia Tato
Margaretha, seniman tato handpoke—tato manual dengan tangan, bukan jarum elektrik—asal Jakarta Timur mengatakan tato stiker memang sedang naik daun. Dia juga lebih sering mengerjakan tato jenis itu lewat jarum dan teknik manualnya. Menurut Margaretha, keunggulan tato stiker adalah pengerjaannya yang cenderung lebih cepat, tak perlu datang berulang-ulang untuk membuat satu tato.
ILONA ESTERINA
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo