Teman Juga Berperan dalam Kesuksesan, Ini Alasannya

TEMPO.CO, Jakarta - Semua orang memiliki teman. Bahkan mereka yang pendiam dan tertutup sekalipun. Tapi, apakah kita benar-benar membutuhkan teman? Mereka bukan keluarga, tapi sangat penting, karena kita biasanya membutuhkan teman untuk mendapatkan nasehat. Dari nasehat tentang hubungan, karir, dan hal lainnya dalam hidup

Semua manusia butuh teman agar tidak merasa kesepian. Apalagi diketahui jika kesepian bisa berakibat buruk termasuk pada penyakit yang berujung kematian karena bisa menyebabkan depresi.

Baca juga :8 Kondisi Ini Membuat Anda Selalu Lapar

Berikut beberapa manfaat memiliki teman seperti dilansir Boldsky.com

Orang paling berpengaruh
Teman telah membentuk Anda hari ini atau yang biasa disebut dengan "Friendfluence". Kesuksesan seseorang juga umumnya ditentukan oleh sahabatnya. Karena itulah semua orang butuh teman dalam hidupnya

Tempat untuk belajar
Lewat teman kita bisa belajar banyak hal. Baik itu dari pengetahuan ataupun pengalamannya. Teman juga sebagai orang yang akan memberikan masukan baik dan buruknya seseorang sehingga Anda bisa belajar lebih baik dari mereka.

Teman masa kecil memberikan ikatan khusus
Memiliki teman masa kecil pastinya akan membuat Anda merasa punya ikatan khusus dengannya yang cukup kuat. Ada begitu banyak kenangan yang pada akhirnya membuat ikatan khusus tersebut seperti seorang saudara

Makna teman berubah seiring usia
Ketika kita tumbuh, pemahaman persahabatan juga ikut berubah. Jika saat kecil teman dianggap teman bermain, maka saat remaja dan dewasa teman adalah tempat berbagi dan membahas tentang kehidupan. (Baca :Efek Negatif Media Sosial dari Konflik Diet sampai Penampilan)

Bantu Tentukan Prioritas
Ketika kita bingung, orang pertama yang kita hubungi adalah seorang teman dekat atau sahabat. Kita tidak akan ragu berbagi dengannya dan merasa aman rahasia kita terjaga olehnya. Mereka akan memberikan masukan tentang prioritas yang terbaik dari masalah Anda.

BISNIS

Baca juga:Amankah Disantap Setelah Lima Detik Jatuh? Ini Penelitiannya