Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Game online mungkin menjadi candu bagi sebagian masyarakat. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) membahas soal berbagai dampak buruk game online yang mungkin menimbulkan perilaku kekerasan dan kecanduan bagi anak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sandiaga Uno menyoroti dampak dari game online dalam perkembangan ekonomi digital dan kreatif bagi anak-anak sesuai rekomendasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI). Sandiaga Uno mengakui bahwa beberapa game online bisa menimbulkan kekerasan atau violence dan juga kecanduan bagi anak-anak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami dapat masukan kritikan dan input dari LPAI berkaitan dengan situasi industri game online dan dampaknya. Yang tadi disebutkan adalah sebuah kekhawatiran,” kata Sandiaga dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 1 Juni 2024.
Sandiaga menilai jika hal ini tidak diatasi maka harapan menuju Indonesia emas tahun 2045 tidak akan tercapai. Hal itu karena generasi muda terpapar dampak negatif game online. “Maka Indonesia emas tahun 2045 bisa berubah menjadi Indonesia lemas atau Indonesia cemas. Karena anak mudanya terpapar dan dicuci oleh dampak negatif yang muncul dari game yang mengakibatkan perilaku tingkat kekerasan terhadap anak di bawah umur,” tuturnya.
Hasil diskusi dengan Kak Seto akan menjadi input atau rekomendasi bagi Kemenparekraf yang akan didiskusikan bersama Kementerian Perlindungan Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (PPPPA) untuk disampaikan kepada Kemenkominfo. “Ini menjadi masukan untuk kita yang akan kami diskusikan pada Bu Menteri Bintang, lalu rekomendasikan dan koordinasi dengan Kemenkominfo,” ucap Sandiaga.
Sandiaga menilai pihaknya berupaya memajukan industri game dalam rangka penciptaan industri lapangan kerja. Pihaknya selalu mendorong dan memberikan kesempatan bagi para kreator game lokal dengan edukatif dan kearifan lokal. “Kami dorong game lokal agar sesuai dengan budaya kita. Industri game nasional ini harus kita dorong tapi jangan sampai, kita membahayakan masa depan anak-anak sehingga nanti kalau ada rekomendasinya harus ada penyesuaian," ucapnya.
"Lalu ada usulan pemblokiran, akan kami sampaikan ke Kemenkominfo yang merupakan pemilik wewenang terhadap industri game online itu,” tuturnya.
Sandiaga mengklaim respons Kemenkominfo sangat terbuka dan melihat dari sisi kacamata yang sama tentang dampak negatif game online. Sandiaga mendorong setiap industri game akan melakukan penyesuaian demi kepentingan bersama. “Dari sisi waktunya, sampai batas usianya. Jam-jamnya, kemudian kalau ada fitur-fitur yang mengacu perilaku kekerasan, itu harus dilakukan perubahan dan penyesuaian,” kata dia.
Sandiaga juga menegaskan bahwa Indonesia sudah masuk dalam status level darurat game online. Sandiaga optimis Kemenkominfo akan menyambut baik rekomendasi tersebut. “Ini sudah masuk ke level darurat, kita harus bergerak cepat. Kalau dari kami, bisa melihat dari sisi sektor regulasinya,” katanya.