Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

4 Perilaku Penumpang Pesawat yang Paling Menyebalkan

Perilaku buruk penumpang di pesawat ini bisa menimbulkan konflik dalam penerbangan.

13 Maret 2024 | 10.07 WIB

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
Perbesar
Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 40 persen orang memiliki rasa takut terbang, bahkan ada yang sama sekali tak mau bepergian dengan pesawat. Kalau pun akhirnya bisa naik pesawat, mereka sudah tentu tidak dapat menikmati penerbangan. Ditambah lagi, ada saja penumpang lain yang membuat penerbangan makin tidak nyaman dengan perilaku mereka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Perilaku buruk di pesawat ini bisa menimbulkan konflik dalam penerbangan. Dilansir dari NBC News, Asosiasi Transportasi Udara Internasional atau IATA mencatat, laporan perilaku buruk meningkat dari 1 insiden per 835 penerbangan menjadi 1 per 568 selama pasca pandemi. Untungnya pramugari bisa menyelesaikan 99 persen konflik yang ada. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Alex Dyer, psikolog dan pakar perjalanan di Ski Vertigo, membagikan beberapa tips untuk penumpang pesawat supaya tidak mengganggu yang lain. Menurut Alex, etika pesawat yang baik dimulai sebelum pesawat lepas landas, yaitu saat briefing keselamatan oleh pramugari.

Inilah beberapa perilaku penumpang yang paling menyebalkan. 

1. Mengabaikan demonstrasi keselamatan

Demonstrasi keselamatan sangat penting untuk keselamatan penumpang. Setiap pesawat mungkin memiliki sedikit variasi dalam peralatan atau prosedur keselamatan, tetapi tujuannya sama. 

“Memperhatikan menunjukkan rasa hormat terhadap upaya kru untuk memastikan keselamatan Anda dan mungkin memberikan informasi penting yang diperlukan dalam keadaan darurat," kata Alex.

Sebagian besar penumpang tidak perlu melaui tindakan evakuasi pesawat, namun penumpang tetap harus tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi kondisi darurat. 

2. Mengonsumsi makanan yang berbau tajam

Kabin pesawat yang tertutup dan bertekanan membuat aroma makanan semakin tajam. Karena itu, mengonsumsi makanan dengan bau yang menyengat bisa bikin orang lain merasa terganggu dan membuat pengalaman penerbangan mereka menjadi tidak nyaman. Jadi, daripada membawa makanan cepat saji atau ikan, lebih baik bawa makanan ringan seperti keripik atau buah.

3. Berisik 

Suara merambat dengan mudah di ruang terbatas di pesawat terbang. Jadi, ketika bicara atau memutar video tanpa headphone bisa mengganggu istirahat dan ketenangan sesama penumpang. "Terutama pada penerbangan malam hari ketika banyak yang ingin tidur," ujar Alex. 

Banyak penumpang yang ingin tidur sebentar di pesawat, jadi pastikan untuk membawa headphone jika ingin menonton film atau mendengarkan musik. Pada penerbangan jarak jauh yang dilengkapi layar hiburan, maskapai biasanya menyediakan headphone untuk digunakan penumpangnya.

4. Minta tukar tempat duduk

Laporan Skyscanner menyebutkan bahwa penumpang yang minta tukar tempat duduk juga bisa membuat orang lain tidak nyaman. Ada penumpang yang memesan penerbangan dan memilih kursi khusus yang membuat mereka nyaman, mungkin harus bayar ekstra. Misalnya, ada perdebatan online tentang topik tentang seorang wanita yang memilih tempat duduk dekat jendela karena dia mabuk perjalanan dan menolak untuk tukar kursi dengan seorang ibu yang ingin duduk di sebelah anak-anaknya. 

EXPRESS.CO.UK | NBC NEWS | USA TODAY 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus