Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

5 Etiket yang Penting Diikuti Penumpang Pesawat

Bolehkah merebahkan kursi di dalam pesawat? Kapan saat yang tepat? Ini merupakan topik hangat dalam hal etiket pesawat.

23 Agustus 2024 | 22.05 WIB

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Perbesar
Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat komersial berisi berbagai tipe penumpang. Sering kali seseorang dibuat tidak nyaman oleh penumpang lainnya atau justru sebaliknya karena kesalahan etiket selama penerbangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dari mengantre di kamar mandi untuk rutinitas perawatan kulit yang lama hingga memutar musik tanpa headphone, ada banyak kesalahan etiket yang dilakukan orang saat terbang di pesawat. Mariah Grumet, seorang pakar etiket, mengungkap beberapa hal yang harus dihindari penumpang pesawat saat berada di dalam penerbangan. Simak daftarnya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Berhati-hatilah saat merebahkan kursi

Bolehkah merebahkan kursi di dalam pesawat? Kapan saat yang tepat? Ini merupakan topik hangat dalam hal etiket pesawat.

Grumet mengatakan bahwa meskipun sebagian orang mungkin menganggapnya tidak sopan, penumpang seharusnya dapat merebahkan kursi karena mereka telah membayar untuk kursi itu. Namun, ia menambahkan bahwa mereka harus tetap memperhatikan orang yang duduk di belakang sambil mempertimbangkan kapan dan bagaimana merebahkan kursi mereka. Misalnya, Grumet menyarankan untuk tidak merebahkan kursi jika orang di belakang sedang meletakkan barang di nampan.

2. Jangan bikin kabin bau

Grumet mengatakan jangan membawa apa pun yang berbau menyengat. Misalnya, jika seorang penumpang membawa ikan ke dalam pesawat, baunya dapat mengganggu orang-orang di sekitarnya.

Produk perawatan diri juga dapat menimbulkan bau tambahan. Barang-barang seperti cat kuku atau parfum dapat mengganggu penumpang lain, jadi Grumet menyarankan untuk tidak menggunakannya di pesawat.

3. Bersikaplah sopan kepada orang tua

Anak-anak kecil mungkin akan bertingkah jika mereka lapar atau kelelahan setelah seharian beraktivitas, jadi mereka bisa menangis. Meskipun tangisan itu mengganggu, Grumet mengatakan penting untuk tetap menghormati orang tua.

"Kemungkinan besar orang tua sudah sangat malu, dan Anda tidak ingin menambah masalah dengan berbisik-bisik atau menatap sinis," katanya, seperti diansir dari Business Insider, Kamis, 22 Agustus 2024. 

Hal ini juga berlaku untuk anak-anak yang sedikit lebih besar. Grumet menambahkan bahwa meskipun mereka berlari di lorong atau melakukan sesuatu yang mungkin dapat dikendalikan, tetap penting untuk bersikap baik.

4. Jangan terburu-buru turun dari pesawat

Cara paling sopan untuk turun dari pesawat adalah dengan membiarkan orang-orang di depan turun terlebih dahulu, kata Grumet. Namun, kenyataannya banyak penumpang berusaha keluar secepat mungkin.

Bahkan jika mengalami kesulitan dalam penerbangan, Grumet mengatakan sebaiknya membiarkan orang-orang di depan untuk turun terlebih dahulu. Pengecualian jika akan mengejar penerbangan lanjutan, penumpang disarankan memberi tahu anggota staf maskapai untuk membantu turun dari pesawat secepat mungkin.

5. Menolong penumpang lain

Menurut Grumet, ada satu hal yang harus selalu dilakukan di pesawat yang sesuai dengan etika yang tepat: jadilah penolong. "Jika Anda melihat seseorang kesulitan untuk meletakkan tasnya di bagasi kabin, lakukan tindakan sederhana untuk membantu mereka jika bisa," kata Grumet. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus