Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Apakah mungkin untuk menjadi pelancong yang bertanggung jawab secara lingkungan dan sosial tanpa mengorbankan kemewahan dan kenyamanan? Pertanyaan seputar traveling ramah lingkungan membuat ini menjadi masalah pelik. Tetapi menurut Justin Francis dari Responsible Travel, yang merupakan sebuah perusahaan perjalanan aktivis yang berspesialis dalam perjalanan yang lebih baik, perjalanan bisa menjadi kekuatan untuk kebaikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Saat ini terdapat banyak sekali peluang untuk menciptakan pariwisata regeneratif, dengan kata lain perjalanan yang dapat meninggalkan dampak positif untuk komunitas lokal dan lingkungan. "Bepergian juga penting untuk memahami budaya", catat Lucy Johnson, pendiri Green Salon, konsultan gaya hidup berkelanjutan pertama di Inggris. "Ini semua tentang bagaimana Anda bepergian." Mengingat semua kemajuan baru-baru ini, dia menambahkan bahwa "menjadi warga net-zero sebenarnya sangat mengasyikkan".
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berikut beberapa penjelasan tentang travelling berkelanjutan dan bagaimana menguraikan cara terbaik untuk memastikan perjalanan Anda berikutnya ramah lingkungan.
1. Memilih penerbangan yang ramah lingkungan
Semua penerbangan tidak diciptakan sama, menurut Francis pesawat yang lebih modern akan jauh lebih efisien. Jadi jika Anda berencana akan melakukan perjalanan carilah Boeing 787 Dreamliner dan Airbus A350, tambah Johnson, yang dia jelaskan sebagai dua model paling hemat bahan bakar.
Sementara itu, situs web pemesanan seperti Google Flights dan Lite Flights membantu wisatawan mengurangi dampaknya dengan mengungkapkan perkiraan emisi karbon untuk setiap penerbangan. Kiat lainnya termasuk selalu terbang hemat, berkemas seringan mungkin (pesawat yang lebih berat membakar lebih banyak bahan bakar), dan terbang langsung (menurut Francis, "lepas landas dan mendarat lebih intensif karbon").
2. Kurangi karbon sebisa mungkin
Aspek yang paling merusak lingkungan dari pariwisata konvensional adalah jejak karbon kita. Francis berpendapat bahwa mengurangi karbon harus menjadi perhatian utama setiap pelancong. "Pilih akomodasi yang menggunakan energi terbarukan," saran Francis (hotel yang telah beralih disorot di situs web Perjalanan Bertanggung Jawab.) Dia juga merekomendasikan untuk mencoba makan lebih banyak makanan nabati, dan nikmati kepuasan perjalanan bertenaga manusia seperti bersepeda, trekking dan kayak.
3. Carilah tujuan yang jarang dilalui
Terlalu banyak orang di tempat yang sama pada waktu yang sama – juga dikenal sebagai overtourism – tidak baik untuk ekosistem planet yang rapuh, belum lagi arsitektur bersejarah. Maka, inilah waktunya untuk mempertimbangkan tujuan perjalanan yang lain. Ada banyak manfaat: lebih sedikit keramaian, pengalaman pribadi yang lebih otentik, dan penyebaran mata uang yang lebih seimbang untuk komunitas lokal. Demikian pula, jika Anda bisa, cobalah untuk melakukan perjalanan di luar jam sibuk – Anda akan mendapatkan semua manfaat yang sama, dan Anda akan menjadi bagian dari penciptaan ekonomi yang lebih stabil di lapangan.
4. Berlayar (berkelanjutan)
Berlayar merupakan cara yang sangat sering diabaikan, tetapi cara ini sebenarnya memberikan manfaat yang luar biasa saat Anda sedang berpegian.
5. Mendukung Komunitas Lokal
Cobalah untuk menggunakan uang belanja liburan Anda untuk mempertahankan ekonomi lokal. Francis merekomendasikan untuk memilih hotel independen milik lokal, menyewa pemandu lokal, dan mencari tahu apakah ada proyek komunitas yang dapat Anda dukung. Dia juga menyarankan untuk memeriksa apakah hotel tempat Anda menginap telah membayar upah minimum kepada semua staf.
6. Gunakan Operator Tur yang Bertanggung Jawab
Menemukan liburan yang berkelanjutan membutuhkan lebih banyak ketekunan daripada perjalanan konvensional. Anda bisa mencari operatpr wisata yang menawarkan perjalanan ramah lingkungan.
7. Santai saja
Perjalanan yang lambat berarti menancapkan lebih banyak waktu sambil menikmati semua cita rasa lokal dari perjalanan tersebut. Namun dibandingkan dengan kenyamanan paket liburan, mengaturnya bisa jadi menakutkan.
8. Berikan kembali di mana pun Anda bisa
"Saat kita bepergian, kita cenderung melakukan banyak hal yang merugikan," kata Francis. "Kami memiliki tanggung jawab sebagai pelanggan untuk mengarahkan perjalanan lebih jauh ke arah positif daripada negatif." Misalnya perjalanan untuk konservasi alam.
DWI NUR AZIZAH I HARPERS BAZAAR UK
Pilihan editor: Sedang Liburan, Sebaiknya Pegang atau Lupakan Ponsel?