Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Musim liburan biasanya diisi dengan kunjungan ke objek wisata indah, seperti pantai, pegunungan, salju, danau, monumen bersejarah, dan lain-lain. Tapi kadang orang ingin sesuatu yang beda dan tak terduga, tempat yang tidak terpikirkan oleh orang lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Siapa sangka, ternyata di dunia ini ada objek wisata random yang menarik perhatian wisatawan. Berikut daftarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
1. Bubblegum Alley, California, Amerika Serikat
Sebuah lorong kecil di California, Amerika Serikat, dipenuhi oleh tempelan permen karet yang telah dikunyah. Pengunjung biasanya dapat menambahkan permen karet mereka sendiri ke dinding dengan tinggi 4,6 meter dan panjang 21 meter itu. Tidak ada yang tahu pasti siapa yang memulai tradisi menempelkan permen karet ini, tetapi diketahui bahwa setelah Perang Dunia II, hal ini merupakan tradisi SMA San Luis Obispo. Ada yang mengatakan bahwa ini merupakan hasil persaingan antara SMA Luis Obispo dengan Universitas Car Poly pada 1950.
Pada tahun 1970-1996 lorong yang menjadi destinasi wisata ini pernah dibersihkan sebanyak 3 kali, tetapi sampai saat ini masih banyak orang yang menempelkan permen karetnya ke dinding. Beberapa mengatakan hal tersebut menjijikan, disisi lain orang-orang juga melihat bahwa tempelan permen karet ini merupakan salah satu bentuk seni, ada yang menjadi kata-kata maupun wajah.
The Big Banana di Australia (bigbanana.com)
2. Big Banana, Coffs Harbour, Australia
Objek wisata ini muncul karena seorang penjual pisang ingin menarik perhatian orang yang lewat untuk mengunjungi kios pisangnya. Sekarang objek wisata ini menjadi populer.
Pada 1964, Big Banana hadir karena seorang penjual pisang, yaitu John Landi ingin menarik perhatian agar orang yang lewat tertarik untuk mengunjungi kios pisangnya di pinggir jalan. Lalu ia membuat “The Big Banana” yang terinspirasi dari “Big Pineapple” yang berada di Hawaii. Namun saat ini Horticulture World bersama pengusaha lokal Bob Johnston telah mengubahnya menjadi taman bermain yang besar yaitu Big Banana Fun Park antara Sydney dan Gold Coast, Arena Laser Tag.
3. Dog Collar Museum, Leeds Castle, Inggris
Museum kalung anjing ini berada di Inggris. Terdapat pameran koleksi kaling anjing yang menarik, mulai dari koleksi awal yaitu pada abad ke-15 yang merupakan kalung besi anjing mastiff dari Spanyol, kalung besi dari Jerman pada abad ke-16 dengan ornamen paku dan kalung emas yang berornamen pada periode Barok, kalung antik koleksi Gertrude Hunt yang diberikan Leeds Castle Foundation untuk mengenang suaminya, serta sumbangan dari seluruh penjuru eropa yang berasal dari abad ke-16 sampai ke-19, yang diperoleh dari pembelian ataupun sumbangan dari masyarakat.
4. Museum of Bad Art, Amerika Serikat
Museum Of Bad Art (MOBA) pertama kali buka pameran pada 1994. Museum ini dikelola lembaga nirlaba yang didedikasikan untuk pengumpulan, pelestarian, dan perayaan bagi seni yang dianggap buruk. Sejak pameran pertamanya yang disukai banyak orang, museum ini berkembang dari sebuah basement dalam rumah pribadi di Boston hingga galeri di wilayah Inggris.
5. Museum of Broken Relationships, Zagreb, Kroasia
Museum of Broken Relationships adalah ruang publik fisik dan virtual yang dibuat dengan tujuan untuk menghargai dan berbagi kisah patah hati dan harta benda simbolis. Ini adalah museum tentang Anda, tentang kami, tentang cara kami mencintai dan kehilangan. Siapa pun bisa memberikan barang atau sesuatu hal yang ingin dibagikan, dan hal ini bersifat anonim.
Hammer Museum, Alaska, Amerika Serikat (hammermuseum.org)
6. Hammer Museum, Alaska, Amerika Serikat
Museum Hammer atau palu di buka pada 2002. Museum ini lahir karena Dave Pahl, yang awalnya mengoleksi palu makin berkembang, bahkan banyak orang yang menyumbang palu. Ada palu yang berasal dari zaman kuno sampai palu yang dipakai astronot terdapat di museum ini. Enam galeri museum gang menampilkan lebih dari 2.500 palu unik dari masa lalu, yang menceritakan kisah dan kemajuan, serta kepintaran manusia.
7. Carhenge, Nebraska, USA
Carhenge, plesetan monumen prasejarah Inggris Stonehenge, merupakan kumpulan monumen dari mobil-mobil antik yang tertanam dalam tanah. Karya monumen ini terinspirasi oleh Four Seasons karya Vivaldi, yang menunjukkan perubahan musim lanskap Nebraska saat gandum di tanam, tumbuh, matang, dan ladang menjadi tandus selama musim dingin, yang artinya merujuk pada sebuah lahan pertanian.
8. Big Prawn, Ballina, Australia
Di Australia, ada atraksi populer untuk mereka yang menyukai hidangan laut yakni monumen udang. Monumen udang raksasa ini sudah ada sejak 1989 dan direvonasi pada 2013. Tingginya 9 meter dan beratnya mencapai 35 ton.
9. Corn Palace, South Dakota, Amerika Serikat
Objek wisata ini dikenal juga sebagai Istana Jagung. Bangunan ini dihiasi dengan mural dengan bentuk yang unik, yang seluruhnya terbuat dari jagung dan biji-bijian lainnya. Mural-mural tersebut desainnya berganti setiap tahunnya. Istana Jagung pertama di kota ini dibangun sebagai cara untuk membuktikan kepada dunia bahwa South Dakota memiliki iklim pertanian yang sehat.
LAYYIN AQILA