Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banda Neira merupakan sebuah permata tersembunyi di gugusan Kepulauan Banda, Maluku. Pulau ini banyak menarik wisatawan karena kaya akan sejarah dan menawarkan eksotisme keindahan alam yang memesona.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pesona alam Banda Neira bahkan diabadikan dalam uang pecahan seribu rupiah emisi tahun 2016.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pulau ini menyajikan pengalaman wisata unik yang memadukan nuansa kolonial Belanda, kekayaan rempah-rempah, serta panorama laut yang memukau. Selain itu, ada banyak tempat wisata di Banda Neira yang menarik.
Penasaran apa saja tempat wisata di Banda Neira? Yuk simak daftar tempat wisata menarik di Banda Neira berikut ini.
Tempat Wisata di Banda Neira
1. Benteng Belgica
Salah tempat wisata yang tak boleh dilewatkan di Banda Neira adalah Benteng Belgica. Benteng ini dibangun oleh VOC pada abad ke-16 dan terletak pada ketinggian 30 meter di atas permukaan laut.
Benteng Belgica menjadi saksi bisu masa penjajahan Belanda. Di sini, pengunjung dapat mengeksplorasi lorong-lorong yang bersejarah, merasakan angin laut di atas tembok, dan menikmati pemandangan laut yang luas dari ketinggian benteng.
2. Pulau Pisang
Tempat wisata di Banda Neira selanjutnya adalah Pulau Pisang. Di sini, Anda dapat menikmati kegiatan snorkeling atau menyelam.
Keindahan alam bawah lautnya yang tetap terjaga menjadikannya seperti surga bagi para penggemar olahraga menyelam.
Pulau ini juga dikenal sebagai Pulau Syahrir karena Sutan Syahrir sering mengunjungi pulau ini selama masa pengasingannya.
3. Benteng Nassau
Benteng Nassau merupakan benteng yang mencatat sejarah panjang Banda Neira. Ketika Banda Neira jatuh ke tangan VOC, perdagangan rempah-rempah pun menjadi monopoli VOC hingga membuat Benteng Nassau menjadi pusat perdagangan, gudang penyimpanan, serta tempat tinggal dan kantor VOC sebelum dipindahkan ke Istana Mini.
Benteng ini menghadap ke pantai selatan Pulau Banda dan menawarkan atmosfer yang damai dan panorama alam yang memukau.
4. Rumah Pengasingan Bung Hatta
Bagi Anda pecinta sejarah, jangan lupa untuk berkunjung ke rumah pengasingan Bung Hatta saat berada di Banda Neira.
Rumah ini merupakan tempat pengasingan Bung Hatta, ketika masa penjajahan Belanda yaitu pada tahun 1936 sampai dengan 1942.
Rumah pengasingan ini juga menjadi saksi bisu dari perjalanan sejarah perjuangan Bung Hatta bersama Sutan Syahrir dalam mencapai kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.
5. Istana Mini Neira
Tempat wisata di Banda Neira yang wajib dikunjungi selanjutnya adalah Istana Mini Neira. Dulunya istana ini berfungsi sebagai kediaman Gubernur VOC.
Dari depan istana, Anda bisa menikmati pemandangan pantai biru yang jernih serta Pulau Banda Besar. Di sekitar Istana Mini dibangun rumah-rumah yang besar sebagai tempat tinggal para pejabat Eropa yang berkunjung ke Banda.
6. Lava Flow
Bagi para pecinta kegiatan snorkeling, lokasi snorkeling di Banda Neira ini pasti akan memberikan pengalaman yang sangat menyenangkan. Cerita di balik pembentukan tempat ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Pada tahun 1988, Gunung Api Banda meletus dan membentuk aliran lava yang mengalir hingga mencapai dasar laut.
Setelah berlalunya waktu, secara alami terbentuklah sebuah kawasan bawah laut yang memukau di sekitar jalur aliran lava tersebut. Kawasan ini dikenal luas oleh masyarakat sebagai Lava Flow.
7. Pulau Hatta
Pulau Hatta yang memiliki memiliki nama asli Pulau Rozengain ini menyajikan pesona bawah laut yang menakjubkan.
Terumbu karang yang indah dan kehidupan laut yang beragam menjadikan pulau ini surga bagi penyelam dan penggemar snorkeling.
Tentunya pemberian nama "Pulau Hatta" tidak lepas dari sejarahnya sebagai tempat pengasingan Moh. Hatta, yang lebih dikenal sebagai Bung Hatta.
8. Gunung Api Banda
Banda Neira juga menyuguhkan wisata pendakian di Gunung Api Banda yang menantang. Gunung Api Banda merupakan gunung berapi yang masih aktif dengan ketinggian 656 meter di atas permukaan laut.
Dibutuhkan trekking selama dua jam di jalur yang curam untuk bisa mencapai puncak Gunung Api Banda.
Sesampainya di puncak, pengunjung bisa menikmati pemandangan yang mempesona dan pastinya memberikan pengalaman yang tak terlupakan.
9. Gereja Tua Banda Neira
Gereja Tua Banda Neira adalah salah satu gereja tertua di Kepulauan Banda. Bangunan ini terbuat dari batu kapur dan batu bata, dengan lantai yang dibuat dari batu andesit serta atap yang kini telah diganti dengan bahan seng.
Dahulu, gereja ini berfungsi sebagai pusat penyebaran dan kegiatan keagamaan Kristen Protestan di Banda Neira. Dengan arsitektur klasik Eropa-nya, gereja ini menciptakan suasana yang tenang dan memberikan wawasan tentang perkembangan agama di pulau ini selama berabad-abad.
RIZKI DEWI AYU
Pilihan Editor: 10 Tempat Honeymoon Romantis di Indonesia untuk Pasangan Baru