Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Ada Gua Misterius di Tengah Jalur Jalan Lintas Selatan Yogyakarta, Ini yang Dilakukan Pemda

Dari kajian sementara, gua yang ditemukan di Gunungkidul Yogyakarta itu memiliki stalaktit dan stalagmit yang diperkirakan berusia ribuan tahun.

29 Oktober 2024 | 08.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebuah gua misterius ditemukan di Desa Planjan, Kecamatan Saptosari Gunungkidul, Yogyakarta, tempat pengerjaan proyek pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS). Gua tersebut di dalamya masih terdapat stalaktit dan stalagmit yang aktif tumbuh dan diperkirakan usianya sudah ribuan tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Gua yang ditemukan itu dari kajian sementara memiliki stalaktit dan stalagmit yang diperkirakan berusia ribuan tahun, maka perlu penanganan yang hati-hati," kata Sekretaris Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Beny Suharsono, 25 Oktober 2024.

Gandeng Tim Riset

Pemerintah DIY, kata Beny, saat ini menggandeng tim riset dari Universitas Gadjah Mada (UGM) serta Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi dan Sumber Daya Mineral (PUPESDM) DIY mengkaji soal gua baru itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami belum tahu dengan pasti apa yang ada di dalam gua. Jika gua tersebut termasuk dalam cagar budaya, maka kajian akademik harus dilakukan," kata Beny.

Beny juga memastikan temuan gua itu tak mempengaruhi progres pembangunan JJLS di Kabupaten Gunungkidul.

"Proyek terus berlanjut dengan menghindari gua yang ditemukan sembari menunggu hasil riset untuk mengetahui potensi gua tersebut," kata dia. "Pembangunan JJLS sementara ini tetap sesuai rencana, hanya saja rutenya sedikit bergeser menghindari area gua, agar gua itu tetap aman posisinya."

Beny mengatakan, jika hasil penelitian dan kajian yang dilakukan terhadap gua tersebut keluar, tidak menutup kemungkinan pembangunan JJLS akan bergeser. 

Pintu Gua Ditutup Sementara

Sebagai langkah awal atas temuan gua itu, Beny menyampaikan mulut atau akses masuk gua baru itu ditutup sementara untuk menghindari kerusakan dan memudahkan proses penelitian

"Masyarakat diimbau bersabar dan tidak mendekati area gua selama proses kajian berlangsung, penelitian ini untuk melindungi dan melestarikan alam," kata dia.

Beny belum membeberkan, jika kajian selesai apakah gua akan ditutup permanen atau bahkan akan dikembangkan menjadi objek wisata.

Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta selama ini kaya akan keindahan alam bawah tanah. Pemerintah DIY mencatat, di dalam perut bumi Gunungkidul terdapat lebih dari 400 gua, namun baru sekitar 100 yang telah teridentifikasi. "Penemuan gua baru ini terjadi secara tak terduga saat penyelesaian pembangunan JJLS ruas Plajan Saptosari," kata Beny.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus