Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Airbnb memperbarui kebijakannya untuk memudahkan para penggunanya. Terutama untuk pembatalan dan pengembalian dana reservasi tanpa konsekuensi yang disebabkan kondisi cuaca.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak hanya itu, perusahaan persewaan akomodasi ini juga akan mengganti nama kebijakan kejadian luar biasa menjadi kebijakan kejadian mengganggu besar. Hal ini agar lebih mencerminkan pedoman dukungan pembatalan dan pengembalian uang yang baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Juniper Downs, Kepala Kebijakan Komunitas Airbnb mengatakan perubahan pada kebijakan ini, termasuk nama barunya, dilakukan untuk memberikan kejelasan bagi tamu dan tuan rumah. Selain itu juga memastikan kebijakan ini memenuhi beragam kebutuhan komunitas global.
"Tujuan kami adalah untuk menjelaskan dengan jelas kapan kebijakan ini berlaku untuk reservasi, dan untuk memberikan hasil yang adil dan konsisten bagi pengguna kami. Pembaruan ini juga menjadikan kebijakan ini sejalan dengan standar industri," katanya.
Sesuai kebijakan yang berlaku saat ini, tamu bisa membatalkan reservasi yang akan datang atau reservasi aktif ketika peristiwa besar tak terduga di luar kendali. Misalnya bencana alam atau perubahan pembatasan perjalanan pemerintah, yang berdampak pada kemampuan mereka untuk menginap di suatu lokasi, terlepas dari kebijakan pembatalan yang dilakukan tuan rumah. Tuan rumah juga bisa membatalkan reservasi tanpa biaya.
Sementara berdasarkan kebijakan saat ini, reservasi tidak memenuhi syarat untuk pengembalian dana meskipun ada perintah evakuasi wajib untuk suatu tujuan saat terjadi badai. Tapi dengan kebijakan yang akan berlaku pada tanggal 6 Juni akan mencakup kejadian cuaca yang dapat diperkirakan seperti angin topan selama musim badai.
Pembatalan di tengah perjalanan juga akan diperbolehkan, dan tamu akan mendapatkan pengembalian uang. Airbnb juga akan meminta tuan rumah untuk membatalkan reservasi jika tempat mereka tidak dapat dihuni atau tidak lagi sesuai dengan apa yang diiklankan kepada tamu. Tidak akan ada biaya pembatalan bagi tuan rumah jika mereka melakukan hal ini.
Tapi Airbnb tidak menanggung semua insiden, termasuk cedera atau penyakit. Perusahaan tersebut mengingatkan agar wisatawan tetap menggunakan asuransi perjalanan untuk mendapatkan perlindungan maksimal.
Sebelum kebijakan pembatalan dan pengembalian dana, Airbnb juga berusaha meningkatkan kenyamanan para tamu. Pada awal tahun misalnya, perusahaan itu mengumumkan bahwa semua kamera keamanan dalam ruangan yang disewakan harus dilepas paling lambat tanggal 30 April, termasuk kamera yang dimatikan.
Airbnb juga juga melarang semua pesta pada tahun 2022. Perusahaan menjadikan aturan era COVID-19 sebagai kebijakan permanen, dan memperkenalkan status terverifikasi untuk tempat pada tahun lalu. Hal ini sebagai upaya memastikan properti tersebut ada, alamat aurat, dan tuan rumah memiliki akses kepada wisatawan.
USA TODAY | TRAVEL+LEISURE